Jakarta –
Organisasi Kesejaganan Dunia (WHO) menyebut Gaza Di Berusaha Mengatasi bencana Ketahanan Pangan. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebut ada lebih Bersama delapan ribu anak yang terkena gizi buruk.
Ada 1.600 anak Bersama gizi buruk parah Merasakan Penanganan medis, sisanya menanti nasib Sebagai segera diobati Di Di serangan Israel yang masih terus berlanjut.
“Sebab ketidakamanan dan kurangnya akses, hanya dua pusat stabilisasi Sebagai pasien gizi buruk yang dapat beroperasi,” ungkap Tedros, dikutip Bersama Channel News Asia, Kamis (13/6/2024)
“Ketidakmampuan kita Sebagai menyediakan layanan Kesejaganan Bersama aman, ditambah Bersama kurangnya air bersih dan sanitasi, secara signifikan Meningkatkan risiko anak-anak kekurangan gizi.”
Serangan Di Gaza Sebelum 7 Oktober menyebabkan kematian lebih Bersama 37.000 warga Palestina, sebagian besar penduduk Gaza yang berjumlah 2,3 juta orang mengungsi dan menyebabkan Ketahanan Pangan dan kehancuran yang meluas.
Tedros juga menyoroti krisis Kesejaganan lain yang terjadi Di Tepi Barat, Pada ia mengatakan layanan Kesejaganan telah menjadi sasaran hampir 500 serangan Sebelum 7 Oktober.
“Kendati fokus dunia tertuju Ke Gaza, terdapat juga krisis Kesejaganan yang Menimbulkan Kekhawatiran Di Tepi Barat, Pada serangan Di layanan Kesejaganan dan pembatasan pergerakan orang menghalangi akses Di layanan Kesejaganan,” katanya.
“Di sebagian besar Daerah Tepi Barat, klinik hanya beroperasi dua hari Untuk seminggu dan Puskesmas beroperasi Bersama kapasitas Di 70 persen.”
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: WHO Sebut Gaza Hadapi ‘Bencana’ Ketahanan Pangan, Makin Banyak Anak Kena Gizi Buruk