Waktu Bukun GWK Juga Diserang Habis

Perancang Gedung Istana Garuda Di Ibu Kota Nusantara (IKN) I Nyoman Nuarta akhir-akhir ini ramai diperbincangkan Di media sosial Yang Berhubungan Di bangunan itu. Dia merespons.

Sejumlah netizen mengatakan kantor Pemimpin Negara itu berbeda Di rancangan awal dan terkesan menyeramkan. Ada pula yang menyebut istana itu lebih mirip kelelawar, bukan garuda.

Nyoman menghiraukan cibiran tersebut dan mengatakan perkataan orang-orang Di media sosial itu sebagai hal yang biasa. Dia mengungkapkan Pengalaman Hidup serupa Pada merancang GWK (Garuda Wishnu Kencana) Di Bali. Kala itu, dia juga dihujat banyak pihak. Tidak sedikit yang mempermasalahkan arah kepala garuda yang menoleh Hingga arah sebelah kiri.

“Waktu saya bikin GWK juga sama saya buat Hingga kiri, saya diserang habis ‘itu kan Hingga kiri tuh yang jelek’ ya justru itu garuda tuh harus bisa lihat yang jelek jangan lihat yang bagus. Kalau menoleh Hingga kanan terus nggak Di Sebab Itu kanan itu baik, kalau buat saya sih kanan atau kiri itu baik,” katanya Untuk Kegiatan detikpagi detikcom, Selasa, (13/8/2024).

Bagi Nyoman, kritikan yang ditujukan kepada dirinya itu banyak yang bukan Untuk akun yang dikelola secara individu, melainkan banyak akun yang tak Memperoleh postingan dan Mutakhir dibuat.

“Tapi buat saya seperti ini Penilaian apa itu kan ada dua, ada Penilaian itu yang murni tapi ada Penilaian-Penilaian kalau kita lihat medsos nggak tahu siapa yang buat nggak ada orangnya. Tapi yaudah lah kita nggak usah ribut sama orang-orang yang marah itu Lantaran bisa merugikan kita kan, tapi zaman medsos sekarang saya lihat yang memaki dan memuji itu sama nilainya naik juga yang dibicarakan,” ujar Nyoman.

Ia juga tak Memutuskan pusing omongan-omongan miring Di media sosial Lantaran banyak juga yang mendukung apa yang Lagi ia kerjakan Untuk proyek ibu kota Mutakhir ini. Di Samping itu, Nyoman juga sudah terbiasa Di cibiran yang dilayangkan kepadanya Untuk beberapa proyek yang sudah kerjakan.

Malahan, Bagi Nyoman omongan miring Di karyanya Pada ini tak seberapa, ia menyebut pernah Memperoleh cibiran lebih kejam Untuk situasi sekarang.

“Di Sebab Itu jangan khawatir banyak yang ngedoain saya Lantaran Untuk dulu saya biasa begini ko, udah biasa dihujat gitu ya hujatnya juga kejam-kejam tapi ya sudah lah,” kata Nyoman.

Gedung Istana Garuda nantinya Akansegera menjadi kantor Bagi Pemimpin Negara yang menjabat dan Nyoman pun menjelaskan memang terdapat beberapa perubahan, misalnya Yang Berhubungan Di luas bangunan istana.

“Fungsi fisiknya itu adalah kantor Pemimpin Negara, Di mana kan nanti Pemimpin Negara itu berkantor Di gedung ini, dulu permintaannya saya kurang lebih hampir 3 luas lantai yang dibutuhkan. Tapi kenyataannya Setelahnya bicara-bicara kalau semua orang ngantor Untuk sini bagaimana masalah keamanannya,” ujar Nyoman.

“Akhirnya disetujui satu hektar saja Bagi Pemimpin Negara nah yang lainnya dibuatkan kantor Di luar, masih Untuk kawasan istana tapi Di luar tidak Untuk gedung itu,” ujar dia.