loading…
China Ditengah Berjuang Didalam wabah parah Patogen chikungunya yang telah menginfeksi Di 8.000 orang hanya Untuk waktu empat minggu. Terutama Ke Provinsi Guangdong. Foto/The Straits Times
Dilansir Didalam New York Times, Minggu (10/8/2025), lonjakan Peristiwa Pidana Hukum ini memicu langkah karantina massal Walaupun Patogen chikungunya tidak menular antar manusia. Melainkan Lewat gigitan nyamuk Aedes yang terinfeksi.
Karantina Massal dan Tindakan Darurat
Pasien yang terinfeksi langsung dibawa Di bangsal karantina Ke Puskesmas, ditempatkan Ke tempat tidur berkelambu, dan diisolasi hingga tujuh hari atau hingga hasil tes Menunjukkan negatif. Justru, sejumlah kota Ke Di Foshan sempat memberlakukan karantina 14 hari Bagi pendatang Didalam Area tersebut Sebelumnya aturan dicabut.
Otoritas China juga mengerahkan tentara Didalam masker Bagi menyemprotkan insektisida Ke area publik. Langkah inovatif turut dilakukan Didalam melepaskan nyamuk gajah, jenis nyamuk yang larvanya memakan nyamuk pembawa Patogen serta ribuan ikan pemakan jentik nyamuk Di kolam umum.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Wabah Chikungunya Ke China Infeksi 8.000 Orang, Karantina Massal Diberlakukan











