AI Google DeepMind meraih medali perak Untuk Pesta Aktivitasfisik Matematika Internasional (IMO) 2024. Foto/ZD Net
Google pun bangga dua sistem AI DeepMind mampu menyelesaikan beberapa masalah menantang yang diajukan Untuk Laga matematika bergengsi. ZD Net melansir, Jumat (26/7/2024) Google memuji kecerdasan AI dan prestasi model AI DeepMind AlphaProof dan AlphaGeometry 2.
Skuat ini berpartisipasi Untuk Pesta Aktivitasfisik Matematika Internasional (IMO) 2024. Kedua sistem tersebut berhasil menyelesaikan empat Untuk enam masalah. Apresiasi kepada AI Google ini Disorot selevel yang sama Bersama peraih medali perak Untuk matematikawan muda.
Setiap tahun, IMO mengundang matematikawan elit pra-kuliah Untuk bergulat Bersama enam masalah yang sangat sulit Untuk aljabar, kombinatorik (penghitungan, pemilihan, dan pengaturan sejumlah besar objek), geometri, dan teori bilangan. Selain manusia, Laga ini juga menjadi cara Untuk menguji dan mengukur sistem pembelajaran mesin dan AI Untuk penalaran matematika tingkat lanjut.
Soal matematika yang diterjemahkan Di Untuk bahasa formal yang dipahami Bersama AI Google, AlphaProof menyelesaikan dua masalah aljabar dan satu masalah Untuk teori bilangan. Metodenyantidak hanya menemukan jawaban tetapi juga membuktikan bahwa jawaban tersebut benar.
Google menyebut tantangan teori bilangan sebagai soal tersulit Untuk Laga, yang hanya diselesaikan Bersama lima Untuk peserta manusia. AlphaGeometry 2 berhasil menyelesaikan masalah geometri. Tetapi tidak satu pun model mampu memecahkan dua masalah kombinatorik.
AlphaProof menjadi sistem berbasis AI yang dapat melatih dirinya sendiri Untuk membuktikan pernyataan matematis menggunakan bahasa formal Lean. Menggabungkan model bahasa yang telah dilatih Sebelumnya Bersama Logika pembelajaran penguatan AlphaZero, AlphaProof Sebelumnya mengajarkan dirinya sendiri cara bermain dan Berhasil Untuk catur, shogi, dan Go.
AlphaGeometry 2 menjadi versi perbaikan Untuk AlphaGeometry. Berdasarkan AI Gemini milik Google, model ini dapat menangani masalah geometri yang sangat menantang, termasuk yang mencakup pergerakan objek dan persamaan sudut, rasio, dan jarak.
Selain menguji kemampuan matematika AlphaProof dan AlphaGeometry 2, Google memanfaatkan IMO Untuk mencoba sistem penalaran bahasa alami yang dibangun Di atas Gemini Bersama kemampuan pemecahan masalah tingkat lanjut. Tidak seperti dua model lainnya, model ini tidak memerlukan masalah diterjemahkan Di Untuk bahasa formal.
Kendati pencapaian model-model ini Mungkin Saja terdengar abstrak, Google melihatnya sebagai langkah lain Di masa Di AI.
“Kami sangat menantikan masa depanpara matematikawan bekerja Bersama alat AI Untuk mengeksplorasi hipotesis, mencoba pendekatan Terbaru yang berani Untuk menyelesaikan masalah lama, dan Bersama cepat menyelesaikan elemen bukti yang memakan waktu – dan Di mana sistem AI seperti Gemini menjadi lebih mampu Untuk matematika dan penalaran yang lebih luas,” tulis Google Untuk unggahannya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Unggul Untuk Matematika, AI Google DeepMind Raih Medali Perak