Yogyakarta –
Lokasi Istimewa Yogyakarta (DIY), seperti namanya kota ini begitu istimewa dan selalu punya cerita. Yogyakarta juga punya andil besar Untuk kemerdekaan RI Didalam bukti tinggalan sejarahnya.
Berbagai situs bersejarah Yang Berhubungan Didalam perjuangan rakyat Indonesia mengusir penjajah masih terawat. Malahan, kini ada museum Sebagai mengenang perjuangan itu.
Bangunan atau tempat bersejarah Malahan dibuka sebagai tempat wisata. Mulai Untuk peninggalan keraton sampai penjajahan Belanda, wisata sejarah Jogja punya banyak pilihan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
5 Wisata Sejarah Jogja
1. Museum Benteng Vredeburg
|
Museum Benteng Vredeburg, Jogja. (Anandio Januar-Novi Vianita/detikJogja)
|
Lokasi: Jl. Margo Mulyo No.6, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta
Buka: Setiap hari Selasa – Minggu (08.00 WIB – 15.00 WIB)
Harga tiket masuk: Rp 2.000 (anak), Rp 3.000 (dewasa), dan Rp 10.000 (turis Asing)
Museum Benteng Vredeburg dibangun Ke 1765 Didalam pemerintah Belanda. Museum ini awalnya adalah benteng Lini Pertahanan Untuk serangan Kraton Yogyakarta.
Ke Untuk museum ini, kamu Akansegera menemukan sejumlah koleksi, seperti diorama yang menceritakan perjuangan rakyat pra-proklamasi, bangunan-bangunan peninggalan Belanda, serta benda-benda bersejarah lainnya yang sangat khas Didalam Kearifan Lokal Global masa lalu.
2. Situs Warungboto
Situs Warungboto Jogja. (Anandio Januar/detikJogja) |
Lokasi: Jalan Veteran No. 77, Kalurahan Warungboto, Kêmantrèn Umbulharjo, Kota Yogyakarta.
Buka: Setiap hari (08.00 WIB – 17.00 WIB)
Harga tiket masuk: Gratis
Situs Warungboto merupakan wisata sejarah yang Memperoleh banyak nama lain, yakni Umbul Warungboto, Pesanggrahan Warungboto, dan Pesanggrahan Rejowinangun. Banyaknya nama ini bisa Karena Itu Lantaran situs ini berada Ke dua kalurahan yang berbeda.
Dikutip Untuk website resmi Dinas Wisata Internasional Kota Yogyakarta, situs bersejarah ini dulunya dibangun Didalam Sultan Hamengkubuwono II ketika beliau Untuk menjadi putra mahkota Ke periode 1765-1792. Selain menjadi tempat beristirahat, Pesanggrahan Rejowinangun juga merupakan sebuah benteng Lini Pertahanan Untuk sisi timur Keraton Ngayogyakarta.
Pesanggrahan ini juga dilengkapi Didalam taman, segaran, kolam, dan kebun Ke sisi timur. Sambil Itu, Ke sisi barat merupakan kompleks bangunan berkamar dan dua kolam pemandian.
3. Keraton Yogyakarta
Keraton Yogyakarta (Pradita Utama/detikTravel) |
Lokasi: Jl. Rotowijayan Blok No. 1, Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta
Buka: Setiap hari (08.30 WIB – 14.00 WIB)
Harga tiket masuk: mulai Untuk Rp 5.000 – Rp 15.000 per orang.
Salah satu wisata sejarah Ke Jogja yang wajib kamu kunjungi tentu saja Keraton Yogyakarta. Tempat wisata sekaligus salah satu ikon kota ini Memperoleh nama asli Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Hingga kini, istana ini masih dihuni Didalam para keturunan raja-raja Yogyakarta.
Tidak hanya melihat bangunan bersejarah saja, kamu juga bisa Merasakan berbagai pertunjukan atau upacara adat yang masih sering dilakukan Didalam pihak keraton. Jika masuk Ke Untuk, kamu juga Akansegera menemukan Produk Internasional-Produk Internasional pusaka peninggalan zaman dulu.
Produk Internasional-Produk Internasional pusaka tersebut misalnya seperti kereta kencana, keris, tombak, ampilan, panji-panji, pelana kuda, dan regalia. Tak heran, lokasi ini juga sudah diakui Didalam UNESCO sebagai salah satu situs warisan dunia.
4. Taman Sari Keraton Yogyakarta
Wisatawan berfoto Ke halaman Tamansari Yogyakarta, Sabtu (26/6/2021). (Di Foto/Andreas Fitri Atmoko) |
Lokasi: Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta
Buka: Setiap hari (09.00 WIB – 15.00 WIB)
Harga tiket masuk: Rp 5.000 per orang.
Wisata sejarah Ke Jogja lainnya yang wajib kamu kunjungi adalah Kampung Wisata Taman Sari. Bangunan yang sudah ada Dari abad Ke-17 ini dibangun Ke masa kesultanan Hamengkubuwono I Didalam lama waktu pengerjaan Disekitar 9 tahun (1758 hingga 1765).
Dulunya, bangunan ini Memperoleh luas awal 10 hektar Didalam 57 bangunan, yang terdiri Untuk kompleks kolam pemandian, pulau buatan, danau buatan, jembatan gantung, taman, lorong bawah tanah, kanal air, serta beberapa gedung Didalam beragam arsitektur.
Kini, salah satu bangunan yang masih tersisa dan bisa kamu nikmati adalah masjid bawah tanah. Masjid yang sangat populer Ke kalangan wisatawan ini sukses menjadi spot Unjuk Sebagai mengabadikan momen liburan yang menyenangkan.
5. Monumen Yogya Kembali
Pemasangan bendera raksasa Ke Monumen Yogya Kembali (Monjali), Rabu 29 Juni 2016 (Sukma Indah P/detikcom) |
Lokasi: Jl. Ring Road Utara, Jongkang, Sariharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman
Buka: Setiap hari Selasa – Minggu pukul 08.00 – 16.00 WIB.
Harga tiket masuk: mulai Untuk Rp 10.000 – Rp 15.000 per orang.
Museum ini mulai dibangun Ke 29 Juni 1985 dan diresmikan Ke 6 Juli 1989 Didalam Pemimpin Negara Soeharto.
Museum ini didirikan Didalam tujuan Sebagai memperingati peristiwa sejarah ditariknya tentara kolonial Belanda Untuk Ibu Kota Yogyakarta Ke 29 Juni 1949, yang sekaligus juga menjadi penanda berfungsinya kembali Kota Yogyakarta sebagai Ibu Kota Republik Indonesia yang direbut Untuk penjajah Belanda.
Gagasan awal pendirian Museum Monjali disampaikan Didalam Kolonel Sugiarto Untuk peringatan Yogya Kembali yang diselenggarakan Ke 29 Juni 1983.
Keunikan Museum Monjali terletak Ke struktur bangunannya. Bangunan Monjali berbentuk kerucut yang terdiri Untuk 3 lantai. Bentuk bangunan yang unik ini sangat ikonik dan telah menjadi ciri khas Untuk Museum Monjali.
Ke Di Itu, keunikan lain Untuk Museum Monjali adalah bangunan induk museum yang dikelilingi Didalam kolam ikan.
(bnl/fem)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Ulasan Destinasi Bersejarah Ke Jogja, Untuk Benteng Vredeburg-Monjali















