loading…
Sebuah pemandangan unik terlihat Di pinggir lapangan Di Timpilihan Putri Indonesia meraih Mengalahkan tipis 1-0 atas Kirgizstan Untuk lanjutan Seleksi Gelar Asia 2026 / Foto: PSSI
Tetapi, Di balik keheningannya, tersembunyi filosofi melatih yang mendalam. Manajer asal Jepang ini ternyata sengaja Memberi kebebasan penuh kepada para Manajer Untuk Membuat permainan mereka Sesudah arahan intens diberikan Pada persiapan.
Usai Laga, Satoru Mochizuki menjelaskan alasannya. Ia mengaku Bisa Jadi menjadi salah satu Manajer yang paling sedikit berbicara Di Laga berlangsung.
Baca Juga: Daftar 9 Skuat yang Lolos Di Gelar Asia U-17 2026, Timpilihan Indonesia Lolos Otomatis
“Saya bilang jangan main bola hanya Sebab disuruh. Pentingnya, Manajer bisa Memberi arahan sebagai saran, tapi pemainlah yang Membahas keputusan sendiri,” ujar Satoru Mochizuki.
“Makanya, Sebab sudah dibilang seperti itu, Dari Sebab Itu Di lapangan saya diam saja. Untuk sepak bola, pentingnya itu para Manajer bisa Membahas keputusan sendiri,” tambahnya.
Mochizuki percaya bahwa inisiatif dan kemampuan Manajer Untuk berpikir Di lapangan adalah Kunci. Ia tidak ingin para pemainnya menjadi Android yang hanya mengikuti perintah, melainkan individu yang cerdas Untuk membaca situasi Laga.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Ubah Timpilihan Putri Dari Sebab Itu Pasukan Cerdas Di Lapangan











