Kurs Mata Uang (kurs) Uang Negara Indonesia ditutup melemah Di perdagangan Rabu (12/6/2024). FOTO/dok.SINDOnews
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, indeks Matauang Asing AS stabil Hingga Didekat level tertinggi satu bulan Di hari ini Setelahnya rebound Untuk beberapa sesi terakhir Untuk Mengharapkan isyarat Di Rabu pertemuan Lembaga Keuanganpusat AS.
“The Fed Akansegera Melakukan pertemuan dua hari Di hari Rabu dan diperkirakan tidak Akansegera mengubah suku bunga. Tetapi setiap sinyal mengenai keputusan suku bunga Hingga masa Didepan Akansegera diawasi Di ketat terutama Hingga Ditengah maraknya spekulasi mengenai potensi penurunan suku bunga Di bulan September,” tulis Ibrahim Untuk risetnya, Rabu (12/6/2024).
Para pelaku pasar juga mewaspadai kemungkinan sikap hawkish Di The Fed, Hingga Ditengah tingginya Kenaikan Fluktuasi Harga Dan Jasa dan kuatnya pasar tenaga kerja. Sebelumnya pertemuan Fed, data indeks harga konsumen juga Akansegera dirilis Di Rabu, dan diperkirakan Menunjukkan Kenaikan Fluktuasi Harga Dan Jasa tetap stabil Hingga bulan Mei. Gaya seperti ini memberi The Fed lebih banyak dorongan Untuk mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama.
Data Kenaikan Fluktuasi Harga Dan Jasa Tiongkok yang beragam juga menimbulkan beberapa kekhawatiran Pada Penyembuhan ekonomi Hingga Bangsa tersebut. Walaupun Kenaikan Fluktuasi Harga Dan Jasa indeks harga produsen menyusut Di laju paling lambat Untuk 15 bulan Di bulan Mei, Kenaikan Fluktuasi Harga Dan Jasa indeks harga konsumen tumbuh kurang Di Prediksi, hampir tidak berada Hingga luar Daerah kontraksi. Angka tersebut Menunjukkan bahwa belanja konsumen yang merupakan pendorong utama perekonomian Tiongkok masih lemah, Justru ketika Karya pabrik Meresahkan.
Di sentimen domestik, ekonom Merespons Positif pernyataan Lembaga Keuangan Internasional yang kembali menaikkan proyeksi Kemajuan ekonomi Internasional tahun ini Lantaran ekspansi AS yang kuat, sembari memperingatkan bahwa Pemanasan Global, Konflik Bersenjata, dan utang yang membengkak Akansegera Lebih merugikan.
Bank ini menaikkan proyeksinya menjadi 2,6 persen Di Prediksi 2,4 persen Hingga Januari Akansegera menjadi akhir Di setengah dekade terburuk Untuk Kemajuan perdagangan Sebelum tahun 1990-an. Proyeksi naiknya Kemajuan ekonomi Internasional Akansegera berdampak positif Pada perekonomian asia tenggara, terutama Indonesia yang digadang-gadang baik Dari pemerintah ataupun Bank Indonesia berada Hingga kisaran 5,11 persen secara tahunan.
Dan sebagian besar peningkatan ini berasal Di Lembaga Keuangan Internasional yang menaikkan proyeksi Kemajuan AS menjadi 2,5 persen Di Prediksi Sebelumnya sebesar 1,6 persen. Sedangkan tingkat Kenaikan Fluktuasi Harga Dan Jasa Internasional diperkirakan Akansegera turun menjadi 3,5 persen tahun ini dan 2,9 persen Di tahun 2025, tetapi turun lebih lambat Di yang diproyeksikan Di Januari. Hal ini menandakan bahwa banyak Lembaga Keuanganpusat Akansegera tetap berhati-hati Untuk memangkas suku bunga, yang Bisa Jadi Akansegera tetap tinggi menurut standar Sebelumnya Penyebara Nmassal, Di rata-rata Disekitar 4 persen Di tahun 2025 hingga 2026.
Walaupun Kemajuan perdagangan Akansegera Meresahkan sedikit tahun ini Di kemandekan tahun lalu, Lembaga Keuangan Internasional Meramalkan bahwa tahun 2024 Akansegera menjadi akhir Di setengah dekade terburuk Untuk Kemajuan perdagangan Sebelum tahun 1990-an. Berdasarkan data Hingga atas, Kurs Matauang Uang Negara Indonesia Untuk perdagangan berikutnya diprediksi bergerak fluktuatif, Tetapi kembali ditutup menguat Hingga rentang Rp16.250 – Rp16.320.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Uang Negara Indonesia Melemah Nyaris Rp16.300, Hati-hati Utang Membengkak











