Turis China Menari Di Situs Warisan Dunia Pulau Jeju, Memicu Pro-Kontra

Sebuah video Menunjukkan kelompok perempuan mengenakan Busana tradisional China yang menari Di kawasan wisata Seongsan Ilchulbong, Pulau Jeju, Korea Selatan.

Video itu langsung Karena Itu perbincangan hangat Di media sosial. Unjuk Rasa mereka menuai reaksi beragam Di netizen, mulai Di Pemberian hingga Penilaian tajam. Video tersebut diunggah Di Selasa (17/9/2025) Di sebuah forum daring Didalam judul “Grup China menari Di Seongsan Ilchulbong”.

Dilansir Di Korea JoongAng Daily, Minggu (21/9) Di rekaman itu, terlihat lebih Di 10 perempuan mengenakan busana tradisional China (qipao) berbaris rapi Di dua barisan dan menari diiringi alunan Alunan khas China.

Latar belakangnya adalah Kuil Dongam dan puncak Seongsan Ilchulbong, sebuah situs alam yang telah ditetapkan sebagai Warisan Dunia Dari UNESCO.

Di Dibelakang kelompok penari, tampak dua pria memegang spanduk merah bertuliskan ‘rombongan Karya Seni’ Di aksara Mandarin. Tetapi, kehadiran rombongan tersebut justru menimbulkan Perdebatan.

Sejumlah warganet menganggap Unjuk Rasa itu tidak pantas dilakukan Di tempat wisata yang sakral dan bernilai sejarah tinggi seperti Seongsan Ilchulbong.

“Kenapa harus seperti itu Di Negeri orang?,” tulis salah satu komentar.

Ada pula yang mengkritik soal volume Alunan yang dinilai mengganggu.

“Memutar Alunan keras-keras Di tempat wisata utama itu tidak sopan,” ujar warganet lainnya.

Komentar lain yang bernada positif menyebut bahwa Tren menari Didalam busana tradisional Di lokasi wisata memang Di naik daun Di China.

“Di tidak merugikan siapa pun, apa salahnya?,” katanya.

Berdasarkan data Di Asosiasi Perjalanan Di Luarnegeri Jeju, Pulau Jeju sendiri memang menjadi salah satu destinasi wisata Kandidatteratas turis China. Di tahun 2024, tercatat sebanyak 1,9 juta wisatawan Asing berkunjung Di pulau ini. Di jumlah itu, Disekitar 1,3 juta atau 68,4% merupakan warga Negeri China.

Seongsan Ilchulbong merupakan kerucut tuf yang terbentuk akibat letusan gunung berapi bawah laut Disekitar 5.000 tahun silam. Berada Di ujung timur Pulau Jeju, kawasan itu telah diakui sebagai Situs Warisan Alam Dunia UNESCO Dari 2007 dan menjadi salah satu spot matahari terbit paling ikonik Di Korea Selatan.

(upd/wsw)