Turis Australia Mendaki Ilegal Gunung Rinjani, Ini Hukumannya

Sebanyak tiga turis Australia mendaki Gunung Rinjani secara ilegal. Mereka mendaki Di jalur pendakian gunung Hingga Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu ditutup.

Mereka tertangkap basah Dari Perekamgambar CCTV yang dipasang Balai Taman Nasional Gunung Rinjani. Untuk sebuah video yang diunggah, mereka tampak berada Hingga Plawangan Sembalun.

“Semeton Rinjani, Di tanggal 2 sampai Di 3 Maret 2025, petugas Balai Taman Nasional Gunung Rinjani telah melakukan penanganan Pada tiga orang pendaki Asal Australia yang melalukan pendakian secara ilegal Hingga jalur wisata pendakian Sembalun,” kata balai dikutip Untuk Instagram resmi Balai TNGR, dikutip Rabu (5/3/2025).

“Itu Sesudah Sebelumnya mereka terpantau Perekamgambar pengawas (CCTV) yang terpasang Hingga Plawangan Sembalun. Kegiatan menantang batas yang seharusnya dihormati Di masa penutupan destinasi wisata pendakian,” pernyataan Balai TNGR.

Lantaran Kegiatan ilegal itu, para turis pendaki asal Australia ini didenda sebanyak lima kali tiket masuk pendaki mancanegara. Mereka juga dimasukkan Hingga Untuk daftar hitam pendakian Gunung Rinjani Di lima tahun Hingga Didepan.

“Hukuman Politik yang dijatuhkan berupa blacklist pendakian Di lima tahun dan denda sebesar lima kali tiket masuk normal sesuai PP No. 36 Tahun 2024 tentang PNBP, Hingga Rekening Kas Bangsa sebesar total Rp 6.000.000, disertai surat pernyataan agar mereka tak mengulangi Kegagalan tersebut,” kata Balai TNGR.

“Tindak Kejahatan ini mengingatkan kita Berencana pentingnya regulasi pendakian, terutama Di masa penutupan jalur Untuk Penyembuhan ekosistem. Rinjani bukan sekadar gunung, ia adalah Tempattinggal Untuk keanekaragaman hayati yang rapuh,” keterangan ditambahkan.

“Setiap pendaki Memiliki tanggung jawab Sebagai melindunginya, bukan hanya Sebagai kesenangan pribadi. Sebagaimana kata Sir Edmund Hillary, ‘It is not the mountain we conquer, but ourselves.’ Mendaki bukan sekadar menaklukkan puncak, tetapi juga menaklukkan ego-termasuk menghormati aturan yang ada,” ujar mereka.

“Jadilah pendaki yg bijak, cerdas, dan taati peraturan yang telah ditetapkan guna Keselamatan dan kenyamanan bersama,” pernyataan ditambahkan.

(msl/fem)