loading…
Aturan tarif Perdagangan Masuk Negeri Trump yang tinggi diklaim Berencana cukup Sebagai membayar utang nasional AS yang Di ini mencapai USD37 triliun atau setara Rp603.174 triliun, begini kata para ahli. Foto/Dok
Untuk wawancara Bersama Fortune, Profesor Joao Gomes Untuk Wharton dan Desmond Lachman Untuk AEI memperingatkan bahwa Walaupun tarif Trump bisa memperlambat Kemajuan utang, Akan Tetapi tidak Berencana signifikan dapat Mengurangi utang AS. Mayoritas pasar cenderung skeptis Pada perhitungan Trump Walaupun ada beberapa peningkatan pendapatan yang tidak konvensional.
Wacana ini terdengar baik, secara teori. Tetapi ada satu masalah, yakni Di ini pendapatan tarif Malahan tidak menutupi bunga utang—apalagi Mengurangi ukuran keseluruhannya. Menurut data Kementerian Keuangan, biaya bunga yang terakumulasi Ke surat utang Negeri hanya Di bulan Juli mencapai USD38,1 miliar.
Baca Juga: Ray Dalio Kirim Peringatan Serius Di Amerika: Utang Membengkak Sentuh Rp603.174 Triliun
Malahan ada tambahan USD13,9 miliar Sebagai bunga Ke obligasi pemerintah, USD2,85 miliar Sebagai Treasury Floating Rate Notes (FRN) dan total USD6,1 miliar Ke aset Treasury Inflation-Protected Securities (TIPS). Tagihannya sangat mengejutkan: Totalnya mencapai USD60,95 miliar Sebagai bulan tersebut.
Sebagai Alternatif, pernyataan Kementerian Keuangan Menunjukkan bahwa tarif hanya menghasilkan USD29,6 miliar Sebagai mengimbangi jumlah tersebut. Angka yang mengesankan, tetapi masih belum cukup Sebagai menandingi pembayaran bunga utang.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Tarif Trump Tak Berencana Cukup Bayar Utang Rp603.174 Triliun, AS Bakal Krisis?











