Berbekal latar keilmuan Usaha, chef ini berhasil mendirikan restoran steak dan pasta bergaya Italia-Amerika. Begini perjalanan kariernya!
Dunia Hidangan Jakarta terus diramaikan Bersama sosok chef Bersama latar Di unik. Salah satunya Jonathan Tek, chef sekaligus pemilik restoran Privy yang dikenal lewat menu steak dan pastanya.
Menariknya, Jonathan Tek tidak memulai karier sebagai koki profesional. Ia justru nyemplung Hingga dapur secara tak sengaja, hingga akhirnya mendirikan restoran sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengalaman Hidup tinggal dan belajar Hingga luar negeri membentuk selera masaknya. Pengaruh Italia dan Amerika terasa kuat Untuk racikan menu yang dihadirkan Hingga Privy.
Berikut ini perjalanan karir chef Jonathan Tek hingga mendirikan restoran Privy:
1. Jonathan Tek, Chef Owner Privy Bersama Latar Internasional
|
Jonathan Tek, Chef Owner Privy Bersama Latar Internasional. Foto: detikcom/Riska Fitria
|
Jonathan Tek adalah chef sekaligus pemilik restoran Privy yang Memiliki latar Di internasional. Ia berdarah Taiwan dan besar Hingga beberapa Bangsa Dari usia muda.
Dari kecil, Jonathan sudah terbiasa hidup Hingga luar negeri. Ia pindah Hingga Taiwan Ke usia 10 tahun, lalu melanjutkan Pembelajaran Hingga Sydney Pada remaja.
Pembelajaran tingginya ditempuh Hingga Amerika Serikat. “Saya kuliah Hingga Purdue University,” ujarnya. Hal ini menjadi fase penting pembentukan cara berpikirnya.
2. Untuk Dunia Usaha hingga Karena Itu ‘Accidental Chef’
Sebelumnya terjun Hingga Hidangan, Jonathan sempat berkarier Hingga bidang perbankan. Ia juga terlibat Untuk Usaha keluarga Hingga sektor ayam Sebelumnya akhirnya dijual.
Sesudah Usaha keluarga dilepas, Jonathan sempat bingung menentukan arah karier. Untuk situ, memasak yang awalnya Kesenangan perlahan menjadi jalan hidupnya.
“Ternyata Kesenangan saya Dari umur 18 tahun bisa Karena Itu karier,” katanya. Ia menyebut dirinya sebagai accidental chef alias chef tidak sengaja yang belajar lewat praktik harian.
3. Awal Berdirinya Privy
Restoran Privy yang dikenal lewat menu steak dan pastanya. Foto: detikcom/Riska Fitria |
Cikal bakal Privy bermula Untuk usaha pengolahan daging Hingga basement. Jonathan memproduksi bacon, beef bacon, sosis, hingga smoked salmon Bagi kebutuhan industri Hidangan.
Usaha tersebut mulai berjalan Dari 2017 dan berkembang pesat Sebelumnya Penyebara Nmassal. Produknya sempat masuk Hingga banyak grup restoran besar.
Pada Penyebara Nmassal Covid-19, arah Usaha pun berubah. “Kami akhirnya bikin private steakhouse kecil-kecilan,” ujarnya. Usaha ini Sesudah Itu dikenal sebagai Privy.
4. Filosofi Masak dan Menu Andalan
Privy resmi berdiri Ke Oktober 2020 Bersama fokus utama steak dan pasta. Meski steak Karena Itu menu andalan, tapi justru pasta yang paling banyak dibicarakan.
Jonathan mengaku jatuh cinta Ke pasta Dari tinggal Hingga Amerika. “Hingga sanalah pertama kali saya benar-benar memahami bahan dan Cara Italian food,” katanya.
Salah satu ciri khasnya adalah penggunaan guanciale Bagi carbonara. Untuk eksperimen rumahan, menu pasta Privy berkembang dan Karena Itu Kandidatteratas pelanggan.
5. Sentuhan Indonesia dan Cara Memasak
Menu pasta aglio olio Hingga Privy. Foto: detikcom/Riska Fitria |
Jonathan tak ragu memadukan rasa Italia Bersama sentuhan Indonesia. Salah satunya lewat sambal Ke pasta aglio e olio agar lebih sesuai lidah lokal.
Inspirasi sambal itu muncul secara tak terduga Pada mengisi katering Hingga Istana. “Waktu itu cuma ada bawang merah dan cabai Calabria,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya Cara, bahan, dan emulsifikasi Untuk memasak pasta. Menurutnya, detail kecil menentukan apakah rasa bisa menyatu sempurna.
Halaman 2 Untuk 2
Simak Video “Shawarma Jumbo, Satu Porsi Bikin Kenyang“
(raf/adr)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Tak Sengaja Karena Itu Chef, Jonathan Tek Justru Sukses Bangun Resto Steak Premium













