—
Hingga Ditengah gempuran perusahaan Produsen Kendaraan yang mengejar keuntungan sesaat, dipimpin miliarder Vietnam Pham Nhat Vuong, VinFast tampil berbeda Bersama komitmennya Ke Kesejaganan Kelompok dan kelestarian lingkungan.
Perspektif jangka panjang ini terlihat jelas Di fokus VinFast Ke Pembangunan Ramah Lingkungan. Ditengah lain, fokus daur ulang baterai Di mengatasi masalah lingkungan.
Sesudah Itu melakukan kerja sama Bersama mitra Yang Berhubungan Bersama sistem penyimpanan energi baterai atau battery energy storage syste (BESS).
Upaya ini dilakukan VinFast Sebab meski industri EV tumbuh Bersama cepat, Tetapi masih ada masalah Ke dampak lingkungan. Hal itu Sebab listrik Sebagai memasok EV masih sangat bergantung Ke bahan bakar fosil seperti batu bara dan Migas, Agar menimbulkan kekhawatiran tentang sumber energi yang digunakan EV Sebagai mengisi daya.
Tetapi, ketika VinFast bermitra Bersama Marubeni, dua pertanyaan terbesar Sebagai Mobil Listrik ini terjawab. Ditengah lain bagaimana mendaur ulang baterai, dan bagaimana Menyusun jaringan listrik Sebagai ledakan EV.
Wakil CEO Divisi Pabrik VinFast, Mr. Pham Nhat Quan Anh mengatakan, kolaborasi Bersama Marubeni menandai Putaran Terbaru Di industri EV. Hingga mana baterai bekas yang biasanya Disorot limbah Akansegera diubah menjadi sumber energi Terbaru yang berharga.
Hingga mana Lewat kerja sama ini VinFast Akansegera memasok baterai EV bekas, dan Marubeni mendaur ulang baterai listrik VinFast menggunakan Ilmu Pengetahuan eksklusif Sebagai mengubahnya menjadi BESS yang terjangkau dan mudah diproduksi tanpa perlu membongkar, memproses, dan mengemas ulang baterai.
“Kami senang dapat berkolaborasi Bersama Marubeni Sebagai bersama-sama meneliti dan menerapkan solusi penyimpanan energi bersih dan inovatif,” ujarnya.
Sesudah Itu, lanjut dia, penandatanganan MoU ini menandai langkah signifikan Di strategi VinFast Sebagai membangun model ekonomi sirkular.
Adapun Ilmu Pengetahuan BESS melengkapi EV Bersama sempurna. Bersama menyimpan kelebihan Energi Hijau dan melepaskannya Pada dibutuhkan, BESS membantu menstabilkan jaringan dan membuat pengisian daya EV lebih hemat biaya dan ramah lingkungan Bagi konsumen. Kolaborasi ini Ke akhirnya bertujuan Sebagai Merangsang adopsi EV yang lebih luas.
MOU ini juga mencerminkan tujuan ambisius VinFast Sebagai mencapai emisi nol bersih (termasuk emisi Scope 3) Ke 2040. Target ini sejalan Bersama prinsip inti VinFas yakni beralih Bersama model produksi linear Hingga ekonomi sirkular.
Pendekatan sirkular ini meminimalkan limbah dan konsumsi sumber daya sepanjang siklus hidup EV. Hingga mana VinFast memprioritaskan sumber bahan dan produk Bersama pemasok yang bertanggung jawab secara lingkungan.
Misalnya, baterai Mobil Listrik mereka, yang Memperoleh tingkat daur ulang hingga 95%, berasal Bersama perusahaan baterai ternama Bersama komitmen tinggi Di Ketahanan.
Sesudah Itu, model langganan baterai inovatif VinFast memastikan pengelolaan baterai yang bertanggung jawab. Hingga mana ketika kapasitas baterai turun Hingga bawah 70%, VinFast menggantinya dan memanfaatkan baterai lama Sebagai penyimpanan energi.
Hingga Di Itu, kemitraan Internasional VinFas Bersama Li-Cycle, perusahaan daur ulang Kanada yang mapan, menjamin daur ulang baterai yang tepat.
Tidak Cuma Itu, dedikasi VinFast Sebagai daur ulang baterai dan perpanjangan masa pakai baterai terus berlanjut. Yakni Bersama upaya Studi yang berkelanjutan Sebagai mengoptimalkan aspek-aspek penting ini.
Bersama baterai bekas Hingga industri bernilai miliaran
VinFast bukan hanya ingin bertanggung jawab Di pembuangan baterai EV-nya. Mereka melihat Kemungkinan Usaha besar Di BESS (Battery Energy Storage System), sebuah industri senilai miliaran Matauang Asing yang berkembang pesat.
Bank of America Malahan menyebut BESS sebagai “titik terang” Di industri ini, Bersama prediksi Perkembangan yang luar biasa.
Menurut McKinsey & Company, pasar BESS Internasional diperkirakan Akansegera naik dua kali lipat Ke 2030, yakni Hingga angka US$120 miliar US$150 miliar. Perkembangan eksplosif ini didorong Dari Penanaman Modal lebih Bersama US$5 miliar Di BESS Ke 2022.
Malahan, raksasa Ilmu Pengetahuan seperti Shell, Panasonic, LG, Samsung, Intel, dan Mobil Listrik Tesla sudah menjadi Manajer besar Di ruang BESS. VinFast, yang relatif Terbaru Hingga industri Produsen Kendaraan, mengenali potensi Di BESS.
Pendiri VinFast Pham Nhat Vuong Menunjukkan keyakinan Di masa Di perusahaan. “VinFast Akansegera mencapai titik impas segera dan mampu berdiri Hingga atas kakinya sendiri,” katanya Terbaru-Terbaru ini kepada Bloomberg.
Dia menambahkan, “Saya tidak khawatir tentang penjualan Mobil Listrik. Perkembangan Mobil Listrik Akansegera menjadi tak terelakkan,” ujarnya.
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia News: Strategi Jangka Panjang VinFast Hingga Pasar EV











