Mantan Penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap sepakat Didalam pernyataan Dewas yang menyebut pimpinan Lembaga Antirasuah Memperoleh nyali kecil Untuk mengemban tugasnya. Foto/SINDOnews
Menurut Yudi, , kecilnya nyali para pimpinan Untuk upaya memberangus praktik rasuah terjadi Sebab tiga hal. Salah satunya tindakan mereka yang menuai banyak Perdebatan.
“Memang tidak independen Supaya ketakutan ketika menangani Perkara Hukum Hukum, kelakuannya yang banyak Perdebatan baik ucapan maupun tindakan yang berujung Pelanggar etik hingga pidana seperti Firli yang Didalam Sebab Itu Individu Terduga Penyalahgunaan Jabatan,” kata Yudi, Minggu (15/12/2024).
“Dan terakhir tidak punya arah serta visi misi ketika menjadi pimpinan KPK seperti apa Supaya tidak ada prestasi dan menimbulkan ketidakkepercayaan pegawai,” sambungnya.
Yudi berpesan kepada pimpinan Lembaga Antirasuah yang Berencana datang. Pimpinan KPK harus tidak tebang pilih Untuk menangani Perkara Hukum Hukum Penyalahgunaan Jabatan yang telah diusut.
“Apa pun Perkara Hukum Hukum yang disajikan penyelidik dan penyidik segera dituntaskan tidak peduli berapa besar kasusnya, siapa orangnya, dan bagaimana perkembangan Perkara Hukum Hukum itu bisa kemana-mana,” ujarnya.
Diberitakan Sebelumnya, Dewas KPK mengungkapkan pimpinan KPK Di periode 2019-2024 kurang Memperoleh nyali Untuk pemberantasan Penyalahgunaan Jabatan.
Hal itu disampaikan anggota Dewas KPK Syamsuddin Haris Di konferensi pers penyampaian laporan kinerja periode 2019-2024 Di Gedung ACLC, Jakarta Selatan, Kamis, 12 Desember 2024.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Soal Nyali Pimpinan KPK Kecil Berantas Penyalahgunaan Jabatan, Mantan Penyidik: Banyak Perdebatan