Jakarta –
Pemecatan Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga Prof Dr dr Budi Santoso, SpOG(K), disebut berkaitan Di penolakan masuknya Praktisi Medis Asing Ke Indonesia. Keluhan Masyarakat ini semula dilayangkan langsung Prof Budi atas sikap Pejabat Tingginegara Kesejajaran Budi Gunadi Sadikin yang membuka akses Praktisi Medis Asing.
Menkes meluruskan, masuknya Praktisi Medis Asing Ke Indonesia tidak lantas membuat Praktisi Medis lokal bersaing Di Asing, melainkan membantu penanganan sejumlah Gangguan, salah satunya tindakan operasi pasien anak Di Gangguan jantung bawaan (PJB) yang belum lama ini dilakukan kolaborasi bersama Praktisi Medis Arab Saudi, Ke Medan.
Gaya Perkara Pidana Hukum PJB setiap tahun diperkirakan mencapai 12 ribu anak, Terbaru enam ribu Ke antaranya yang bisa melakukan tindakan operasi.
Sisanya, terkendala Ke Ditengah kekurangan jumlah Praktisi Medis spesialis. Menkes Setelahnya Itu mengaku heran bila pemecatan Prof Budi dikaitkan Di intervensi Di pihak Kemenkes RI.
Mengingat, RS Universitas Airlangga, juga tidak berada Ke bawah kewenangannya.
“Unair tidak Ke bawah Kemenkes. Tidak ada wewenang saya Ke sini,” tegas Menkes Pada dihubungi detikcom Kamis (4/7/2024).
“Saya juga tidak ada kontak apapun Di Unair Yang Terkait Di masalah ini. Heran saya kok dikaitkan Di Kemenkes,” sambung dia.
Prof Budi Sebelumnya mengonfirmasi kabar pemecatan dirinya, Di Rabu malam (3/7). Ia mengaku Merasakan surat resmi pemberhentian pukul 15:00 sore waktu setempat.
Latar Di pemberhentian disebut berdasarkan perbedaan pandangan Di rektor pimpinan Yang Terkait Di masuknya Praktisi Medis Asing Ke Indonesia. Meski Memperoleh keputusan Yang Terkait Di, Prof Budi mengklaim banyak pendapat yang tidak jauh berbeda diyakini para Praktisi Medis.
“Tapi kalau saya menyuarakan hati nurani. Saya pikir kalau semua Praktisi Medis ditanya apa rela ada Praktisi Medis Asing saya yakin jawabannya tidak,” klaimnya.
Prof Budi dipanggil Di rektor pimpinan Di Senin (1/7/2024). “Proses saya Untuk dipanggil Pada itu, berkaitan Di itu,” pungkas dia.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Saya Tak Ada Kontak Di Unair









