Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan bahwa total dampak ekonomi Bersama kegiatan berkurban Di Iduladha 2024 mencapai lebih Bersama Rp200 triliun. Foto/Muhammad Sukardi
Sandiaga mengatakan banyak pihak yang merasakan manfaat Bersama kegiatan berkurban ini. Bukan hanya penerima daging hewan kurban, tapi mulai Bersama peternakan, penyembelih, hingga pembuat Konsumsi Bersama daging hewan kurban.
“Kami menghitung, total dampak ekonomi Bersama Hari Raya Iduladha, tepatnya Bersama aspek berkurbannya saja. Itu ada lebih Bersama 1,5 juta hewan kurban dan itu bisa membangkitkan lebih Bersama Rp200 triliun,” kata Sandiaga Di pembagian daging kurban Di Kementerian Wisata Internasional dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Rabu (19/6/2024).
“Rantai pasok penyediaan dan pengadaan (Menyambut banyak manfaat), Bersama sektor hulunya yaitu peternakan, sampai penyiapan pemotongan, hingga pembuatan gulai rendangnya,” sambungnya.
Dampak ekonomi juga tentunya Menimbulkan Kekhawatiran Lantaran adanya libur panjang Bersama 15 hingga 18 Juni 2024. Di sisi lain, Sandiaga berharap Lebihterus banyak umat Muslim yang melakukan berkurban Di Iduladha tahun Didepan. Bersama Langkah Tersebut, dampak ekonominya bisa lebih besar lagi.
“Kalau kami hitung, Bersama kelompok yang wajib berkurban Di Kemenparekraf, itu masih rendah, termasuk secara nasional. Karena Itu, kami berharap sekali Di tahun Didepan ditingkatkan lagi kepatuhan Untuk berkurban ini. Supaya dampak ekonominya bisa lebih besar,” jelasnya.
“Ingat, keuntungan Bersama berkurban itu bukan hanya milik penerima daging hewan kurban, tapi pihak yang memotong, yang menjual hewan kurban, yang menyediakan Tempattinggal potong, yang membagi-Untuk, semua itu dapat berkahnya,” tandasnya.
(dra)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Sandiaga Sebut Dampak Ekonomi Bersama Berkurban Di Iduladha 2024 Tembus Rp200 Triliun