Roger Taylor, Freddie Mercury, John Deacon, dan Brian May kebersamaan tahun 1974. FOTO/iStock
Akan Tetapi, menurut Variety kesepakatan itu tidak termasuk hak yang Yang Berhubungan Bersama Bersama pertunjukan langsung Lantaran grup ini masih tampil. Pada bertahun-tahun, Queen telah melakukan tur Bersama Adam Lambert menggantikan Freddie Mercury. Melansir Forbes, akuisisi ini tampaknya merupakan pembelian terbesar Sebagai katalog Seniman tunggal Di sejarah. Belum pernah ada penjualan senilai lebih Bersama USD1 miliar, setidaknya tidak ada yang diketahui publik. Sekarang, ambang batas tersebut telah terlampaui, dan Mungkin Saja Akansegera berdampak mahal Di masa Di industri Alunan.
Angka yang dilaporkan bukanlah USD1 miliar. Angka yang sebenarnya adalah £1 miliar, yang berarti Di USD, kesepakatan itu jauh lebih mahal. Harga hak tersebut mencapai lebih Bersama USD1,2 miliar atau setara Rp19 triliun Setelahnya Nilai Mata Uang diperhitungkan. Beberapa perusahaan telah Melakukanlangkah-Langkah Sebagai Memperoleh katalog Queen. Akan Tetapi tampaknya ada semacam Konflik Bersenjata penawaran harga Sebagai Memperoleh hak atas lagu-lagu hits yang diciptakan grup ini Pada mereka bersama.
Ada satu perusahaan lain yang masih menjadi Pada Bersama diskusi Mutakhir-Mutakhir ini. Perusahaan yang tidak disebutkan namanya itu dilaporkan tidak dapat mengajukan penawaran Ke atas USD900 juta Agar persaingan tidak terlalu ketat. Pennjualan katalog Alunan Queen melampaui nilai yang dibayarkan Sony Sebagai mengakuisisi katalog Bruce Springsteen Di akhir tahun 2021 sebesar USD500 juta. Awal tahun ini, Sony juga mengakuisisi 50% saham Alunan Michael Jackson Bersama warisan mendiang Vokalis tersebut Bersama harga USD600 juta.
Harta Karun Alunan Dunia
Queen tidak diragukan lagi merupakan salah satu harta karun Alunan dunia yang paling sukses dan dicintai. Bersama salah satu katalog lagu yang paling abadi sepanjang masa Ke antaranya “We Will Rock You”, “We Are The Champions”, “Don’t Stop Me Now”, “Radio Ga Ga”, “Somebody To Love” dan tentu saja “Bohemian Rhapsody”.
Khazanah Alunan mereka tidak ada duanya. Warisan yang diciptakan Dari Freddie Mercury, Brian May, Roger Taylor, dan John Deacon tetap hidup sampai sekarang. Dibentuk Di 1971, Queen menandatangani Kesepakatan rekaman pertama mereka Bersama EMI Di akhir tahun 1972.
Di Juli 1973, Queen merilis single pertama mereka “Keep Yourself Alive”, diikuti Dari album debut mereka, “Queen”. Tahun 1974, album kedua Grup Musik ini dirilis, “Queen II”, yang berisi single hit pertama mereka “Seven Seas Of Rhye” yang menduduki tangga lagu Ke Inggris Di posisi 10.
Baca Juga: Putin: Musuh Dijamin Musnah Jika Rusia Lakukan Serangan Balasan Nuklir
Ini diikuti Dari single hit kedua “Killer Queen” yang diambil Bersama album “Sheer Heart Attack” Setelahnya Itu Di tahun itu bersamaan Bersama tur besar Ke Inggris. Di 1975 merupakan tahun perilisan single epik “Bohemian Rhapsody”, yang diambil Bersama “A Night At The Opera”.
Bersama durasi lima menit dan 55 detik, lagu ini seharusnya terlalu panjang Sebagai sebuah lagu yang sukses Ke radio, Akan Tetapi lagu ini berhasil menduduki posisi No. 1 Ke tangga lagu Inggris dan bertahan Ke sana Pada sembilan minggu yang belum pernah terjadi Sebelumnya Itu.
Dari Pada itu, Grup Musik ini merilis album Untuk album dan melakukan tur Ke seluruh Eropa, Jepang, AS, dan Amerika Selatan. Di akhir tahun 1981, Grup Musik ini bekerja sama Bersama David Bowie Sebagai single yang menjadi salah satu hit terbesar mereka Ke seluruh dunia dan salah satu yang paling banyak Ke-cover dan diambil sampelnya Bersama semua lagu Queen, yakni “Under Pressure”. Menyitir Blabbermouth, Di 1984, single “Radio Ga Ga” Bersama album “The Works” menjadi hit Ke seluruh dunia mencapai Posisi 1 Ke 19 Negeri.
(nng)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Queen Jual Harta Karun Laku Rp19 Triliun, Pecahkan Catatan Sejarah Alunan Dunia