loading…
Menkeu Purbaya menegaskan, bahwa pemerintah belum berencana Untuk secara khusus mengejar potensi Pajak Lainnya Di underground economy atau kegiatan ekonomi yang tidak tercatat. Foto/Dok
“Underground sudah lama diomongin Di dulu mau diomongin, ininya zero, resultnya. Didalam Sebab Itu daripada ngomongin itu, saya perbaikin yang ada dulu, bukan underground, yang Hingga atas tanah yang kelihatan. Ada kelemahannya yang bisa saya perbaiki. Nanti kalau itu selesai semua Mutakhir yang lain lagi,” ujar Purbaya Hingga Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (27/10).
Purbaya menilai, Di ini banyak pihak Menyoroti potensi besar Pajak Lainnya Di Karya ekonomi bawah tanah, Akan Tetapi tanpa disertai data yang dapat dipertanggungjawabkan. Baca Juga: Tanpa Ampun! Purbaya Buru 200 Konglomerat Pengemplang Pajak Lainnya Rp60 Triliun
“Gimana ngukurnya, menghitungnya, orang underground (ekonomi). Dia juga pasti tebak-tebakan, kalau bisa Hingga atas dihitung, berarti bukan underground. Itu tebaknya pasti tebak manggis,” kata Purbaya.
Kendati demikian, Purbaya tidak menutup kemungkinan Untuk menindaklanjuti sektor tersebut Hingga masa Didepan. Menurutnya, pemerintah Mutakhir Berencana mengejar Pajak Lainnya Di underground economy apabila data dan potensi nilainya sudah terukur Didalam jelas.
“Kalau angkanya clear bisa saya itung betul, kita Berencana kejar,” ungkap Purbaya.
Sebagai informasi underground economy atau ekonomi bawah tanah merupakan Pada Di Karya ekonomi yang tidak tercatat secara resmi Di sistem statistik nasional, baik Sebab sengaja disembunyikan Untuk menghindari Pajak Lainnya dan regulasi, maupun Sebab bersifat informal.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Purbaya Fokus Benahi Pajak Lainnya yang Terlihat Dulu, Mutakhir Underground Economy











