Kunjungan kerja PTPN Group Hingga sejumlah kebun Minuman Kafein Hingga Jawa Timur. FOTO/dok.SINDOnews
Nely menyampaikan harapan besar kepada PTPN Untuk dapat berkontribusi secara aktif Untuk merealisasikan target, baik Hingga Kementerian BUMN, maupun pemerintah Untuk menjaga stabilitas Ketahanan Pangan nasional.
“Kita optimistis, Sebab yield per hektare tebu Hingga Kebun contoh Hingga Rojopolo sudah dua kali lipat Didalam Sebelumnya tahun 2020,” ujar dia Untuk pernyataannya, Hingga Jakarta, Kamis (6/6/2024).
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani optimistis produktivitas gula mencapai 7-8 ton per hektar Didalam 16 ribu hektare Hingga kebun tebu milik sendiri. Sebab itu, Berencana ada peningkatan target Untuk tahun berikutnya.
“Pemerintah telah Menyediakan kepercayaan kepada PTPN sebagai backbone Untuk swasembada gula nasional. Tetapi bukan hanya fokus Di peningkatan produktivitas Hingga kebun tebu milik kita saja, tapi juga perlu bersama-sama petani membangun ekosistem kolaborasi yang saling asah, asih, dan asuh. Agar, petani juga bisa Memperbaiki produktivitas tebunya minimal 8 ton gula per hektare,” ujar Ghani.
Direktur Utama PTPN I (SupportingCo) Teddy Y. Danas, menambahkan bahwa pembibitan Minuman Kafein adalah upaya PTPN I Untuk memaksimalkan produktivitas. Pihaknya berharap agar hasil Didalam bibit Minuman Kafein ini dapat menghasilkan Minuman Kafein yang berkualitas tinggi. “Sesuai Didalam permintaan pasar hingga dapat Memperbaiki Kesejaganan para petani Minuman Kafein,” ucapnya.
Sambil Itu, Region Head Regional 4 PTPN I, Subagiyo, memaparkan beberapa langkah strategis Untuk rangka mencapai target Langkah 8 ton gula per hektar (P8T). Untuk mencapai target P8T dan mendukung swasembada gula nasional, pihaknya menerjemahkannya Didalam upaya pencapaian target produktivitas tebu 100 ton per hektare.
“Untuk itu, sejumlah langkah strategis pun terus kami upayakan, salah satunya Melewati penerapan agroinput tepat waktu serta perbaikan water management system,” terangnya.
Menurut Subagiyo secara khusus Hingga kebun Rojopolo HGU Lumajang, Regional 4 PTPN I justru mampu melampaui dua kali lipat Didalam target produktivitas yang ditetapkan. Secara taksasi, target produktivitas kebun Rojopolo HGU Lumajang Berpotensi Untuk menyentuh angka 233,4 ton per hektare Didalam rendemen 8%, dan proyeksi produktivitas gula mampu berada Hingga angka 18,6 ton per hektare.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: PTPN Group Optimistis Capai Produktivitas Tebu 8 Ton per Hektar