Ketua DPP Bidang Sosial dan Kebencanaan Partai Perindo Sri Gusni Febriasari menyebut Indonesia Pada ini darurat Tindak Kekerasan anak. Foto/SINDOnews
“Miris banget memperlihatkan anak rentan Di Tindak Kekerasan seksual, kita sangat prihatin sangat kejadian ini, saya ini Indonesia Merasakan darurat Tindak Kekerasan anak. Karena Itu warning kita Untuk semua orang dewasa harus hadir Memberi perlindungan kepada anak-anak kita biar tidak terjadi Hingga anak-anak lain,” kata Sri, Jumat (28/6/2024).
Sri mengatakan, Peristiwa Pidana ini menjadi pengingat Untuk Komunitas bahwa seorang anak juga berhak dilindungi Bersama upaya Tindak Kekerasan. Hingga Samping Itu, dia juga mengimbau agar anak-anak diberikan Pelatihan Belajar seksual Dari dini.
“Mengedukasi anak Bersama Belajar seksual Dari dini Sebab harus diperkenalkan anggota tubuh yang itu Karena Itu hak penuh Untuk mereka bahwa anggota tubuh enggak boleh sembarang menyentuh alat vital. Dari dini diperkenalkan Dari kecil ketika Merasakan ancaman Karena Itu benar-benar paham dan tahu harus menanggulangi nya seperti apa,”ucapnya.
Karenanya, sang anak Akansegera lebih berdaya dan dapat speak up jika Merasakan Tindak Kekerasan seksual. “Sudah diperkenalkan Bersama hak atas perlindungan tubuhnya sendiri. Alat vital dia, Pada tertentu yang enggak boleh sembarang orang menyentuhnya. Berdaya Untuk melindungi dirinya sendiri,”sambungnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Prihatin Peristiwa Pidana Pemerkosaan Hingga Baubau, Jubir Perindo: Indonesia Darurat Tindak Kekerasan Anak











