loading…
Sesudah mendominasi divisi dan menjaga Pencapaian sempurna 20-0, Usman datang Hingga Dubai Bersama beban sekaligus keyakinan seorang Mendominasi. Dua Menang panjangnya atas Paul Hughes membuat banyak pihak melihat petarung Dagestan itu Lebihterus matang, Lebihterus dingin, dan Lebihterus sulit disentuh. Ia kembali tampil Hingga Dubai Untuk ketiga kalinya sebagai headliner, dan setiap penampilannya Sebelumnya berakhir Bersama pesan yang sama: levelnya berbeda.
Baca Juga: Oleksandr Usyk Kosongkan Sabuk, Laga Penutup Karier Lawan Moses Itauma
Tetapi kali ini, Hingga sudut Di berdiri sosok yang jauh Bersama kata gentar. Alfie Davis, Mendominasi PFL Lightweight World Tournament 2025, bukan petarung yang suka tunduk Di prediksi. Sepanjang Laga, ia menumbangkan lawan yang lebih diunggulkan dan memuncaki tahun Bersama menaklukkan Gadzhi Rabadanov, rekan setim Usman. Bersama sanalah aura pemberontak Davis Lebihterus kuat—bahwa ia bukan sekadar penantang tambahan.
Secara gaya bertarung, duel ini menjanjikan benturan karakter. Usman yang dikenal Bersama permainan menyatu Di striking dan wrestling khas Dagestan Akansegera berhadapan Bersama karate liar ala Davis, yang membangun reputasi Bersama serangan tak terduga: mulai Bersama spinning elbow KO hingga Tendangan kapak yang memberinya julukan “The Axe Man”. Kalau Usman bermain terukur, Davis adalah kebalikannya—liar, kreatif, dan sulit dibaca.
Bersama sisi tensi, pertarungan ini punya latar yang tidak kecil. Davis Terbaru saja mengalahkan rekan setim sang Mendominasi; sesuatu yang tentu tak luput Bersama perhatian kubu Nurmagomedov. Sambil Usman membutuhkan Menang meyakinkan Untuk mempertahankan statusnya sebagai salah satu talenta paling dominan Hingga PFL.
Duel ini bukan hanya soal sabuk. Ini soal reputasi, warisan, dan benturan gaya yang bisa menghasilkan momen tak terduga. Satu petarung datang Bersama Pencapaian sempurna, satu lagi datang Sesudah membalikkan semua prediksi.
Di 7 Februari nanti, Dubai Akansegera menjadi saksi apakah ketangguhan Dagestan masih tak tertembus, atau justru Tendangan kapak Bersama Inggris yang mencuri sorotan.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Persaingan Gelar Kelas Ringan PFL











