Aspebindo menyambut positif keputusan pemerintah membatalkan pemberian konsesi tambang kepada perguruan tinggi. FOTO/dok.SINDOnews
“Keterlibatan langsung Untuk Usaha tambang Berpotensi Untuk menimbulkan konflik kepentingan, komersialisasi berlebihan serta risiko lingkungan dan sosial yang sulit dikendalikan Didalam institusi Belajar,” ujar Ketua Umum Aspebindo Anggawira Untuk pernyatanyaannya, Rabu (19/2/2025).
Dia menegaskan bahwa pengelolaan tambang bukan tugas utama kampus. Tugas utama kampus adalah Belajar, Eksperimen, dan pengabdian kepada Komunitas. Lewat keputusan tersebut, risiko penyimpangan dapat diminimalkan, dan kampus dapat tetap menjalankan perannya tanpa terbebani urusan operasional pertambangan.
Menurut dia, Pemberian dana Eksperimen serta beasiswa juga memungkinkan kampus lebih fokus Ke Perkembangan Keahlian pertambangan yang lebih ramah lingkungan serta Pembaruan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten.
“Pemberian dana Eksperimen dan beasiswa Akansegera Merangsang peningkatan efisiensi industri dan melahirkan tenaga ahli yang lebih siap bersaing,” ujar Anggawira.
Hal ini dinilai lebih relevan Untuk Sustainability sektor pertambangan ketimbang kampus harus turun langsung Untuk operasional industri. Anggawira juga menyoroti pentingnya hubungan sinergis Di industri pertambangan dan dunia akademik. Menurut dia, industri pertambangan tetap bisa bermitra Didalam kampus Lewat Eksperimen bersama, Inisiatif magang, dan Pembaruan Keahlian.
Didalam skema Pemberian dana ini, perguruan tinggi tetap dapat berkontribusi Untuk Pembaruan sektor pertambangan tanpa harus Berusaha Mengatasi risiko Usaha dan operasionalnya secara langsung. Ke Di itu, dia menilai efisiensi Untuk pemanfaatan sumber daya alam tambang merupakan sektor Didalam regulasi ketat dan membutuhkan manajemen profesional. Jika dikelola pihak yang kurang berpengalaman, potensi menimbulkan kerugian Negeri yang lebih besar.
“Didalam Keputusan ini, konsesi tambang tetap dapat dikelola Didalam pihak yang lebih kompeten, Sambil kampus Merasakan manfaat ekonomi secara lebih optimal Lewat hibah Eksperimen dan beasiswa,” kata Anggawira.
Didalam perspektif Aspebindo, keputusan pemerintah ini merupakan langkah strategis yang tidak hanya mendukung Sustainability sektor tambang. Tetapi, memastikan perguruan tinggi tetap Memusatkan Perhatian Ke peran akademiknya.
“Kampus tetap Menyambut manfaat ekonomi, Sambil sektor pertambangan tetap berjalan Didalam tata kelola yang lebih profesional dan efisien,” ujar dia.
(nng)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Pengelolaan Tambang Bukan Tugas Utama Kampus