Jakarta –
Ke balik kelezatan sajian Nusantara yang disajikan Ke Hotel Hilton Madinah, ada peran 2 chef asal Indonesia. Begini cerita Di chef berbakat tersebut.
Pada 8 hari Ke Madinah Sebagai menunaikan ibadah Arbain, 87 Kandidat Jemaah haji khusus Maktour sepertinya tak Akansegera terlalu merindukan masakan khas Ke tanah air. Sebab Ke Hotel Hilton Madinah, selain menyediakan aneka menu Timur Di dan Western, juga ada sedikitnya enam menu tradisional Nusantara yang berganti setiap hari. Sebagai hari Rabu misalnya ada ikan bakar, opor ayam, bakso, telor balado, nasi dan mi goreng, serta daging tunjang dan kerupuk warna-warni.
Rupanya hotel ini Memiliki dua orang chef asal Indonesia, yakni Muslim (32 tahun) dan Pipiet Purwanto (50 tahun) yang bertugas menyiapkan menu-menu Nusantara. “Saya sudah 13 tahun bertugas menyiapkan aneka menu Nusantara Sebagai para jemaah haji dan umrah yang menginap Ke sini,” kata Muslim kepada detikFood Ke sela makan siang Ke Restoran Marmara, Rabu (29/5/2024).
Ia dibantu Dari Pipiet yang Mutakhir bergabung Ke Hilton Dari lima bulan lalu. Mereka berdua yang bertugas Ke Hot Kitchen dibantu Dari Disekitar 20 staf Sebagai membuat tumis, sop buntut, opor ayam, telur balado, bakso, nasi dan mie goring, ikan dan ayam bakar, serta lainnya.
“Menu Makassar seperti Coto dan Pisang Ijo pun sebetulnya bisa saja kami siapkan,” ujar Muslim. Tetapi Sebagai pisang ijo Akansegera terkendala bahan baku dan proses menggulung pisang Di tepung secara manual. Padahal yang bisa melakukannya ya cuma dia dan Pipiet. “Kalau Sebagai kebutuhan Jemaah sebanyak seperti sekarang ini tentu butuh waktu sangat lama,” imbuhnya.
Sekalipun Mutakhir lima bulan Ke Hilton, sejatinya Pipiet yang berasal Di Bekasi Memiliki jam terbang jauh lebih lama. Dia Di lain pernah bertugas Ke Dubai – Uni Emirates Arab Pada 10 tahun, Fairmont Mekkah (2009-2014), dan Saudi Airlines (2014-2021).
“Musim haji tahun lalu saya terlibat menyiapkan menu Sebagai 20 ribu Jemaah Indonesia. Kalau Ke Hilton sekarang ini harus menyiapkan menu Sebagai Disekitar 600 jemaah Indonesia,” ungkap Pipiet yang menimba ilmu bidang Makanan Ke Hotel Sahid Jaya dan Hotel Borobudur masing-masing Pada 3 tahun.
Pipet (kiri) bersama Bos Maktour, Muhammad Rocky Masyhur. Foto: Sudrajat/detikcom
|
Lelaki kelahiran 25 Juli 1975 itu menikah Di Rita Lizani Zaini yang juga berprofesi sebagai chef. Rita pernah bertugas Ke Borobudur Intercontinental, Hyatt Regency Dubai, The Ritz Carlton Jakarta, dan Hotel Indonesia Kempinski Jakarta. “Sekarang dia menjadi chef seorang Pembantu Presiden Pembantu Presiden Ke lingkungan Kerajaan Arab Saudi,” ujar Pipiet.
Putri sulungnya, dia melanjutkan, meski bergelar sarjana sastra Inggris juga bekerja Ke dunia Hotel Ke Jepang. Anak ketiganya bekerja Ke Dibagian quality control laboratorium perusahaan Medis-Obatan, Sinde Budi, dan yang kedua Di menekuni Bahasa Jepang agar bisa menyusul kakak sulungnya.
“Saya katakan kepada anak-anak, silahkan keluar Di Tempattinggal kemana pun Lantaran rezeki Allah itu ada dimana-mana, karunia Allah itu maha luas,” kata Pipiet.
Beberapa jemaah mengaku puas dan sangat enjoy Di menu-menu yang tersaji. Jemmy Chandra Kenawas (65) dan Arif Ismail (41), misalnya, menyebut bakso dan tunjang cukup memenuhi selera mereka. “Baksonya lembut dan kuahnya maknyus,” ujar Jemmy. “Bumbunya meresap dan daging tunjangnya empuk banget,” imbuh Arif yang berdarah Minang.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Muslim dan Pipiet, Chef Ke Balik Ragam Menu Maknyus Hilton Madinah