Momen Pria Transplantasi Ginjal Tanpa Bius Total, Tetap Sadar Di Operasi

Jakarta –

Seorang pria Ke Amerika Serikat menjalani transplantasi ginjal tanpa bius total dan tetap sadar Di operasi. Pria itu Malahan sudah dipulangkan keesokan harinya.

Pasien tersebut, John Nicholas (28) Bersama Chicago, tidak merasakan sakit Di prosedur dan berada Ke Tempattinggal kurang Bersama 24 jam Sesudah operasi. Alih-alih menggunakan anestesi umum biasa, Ahli Kepuasan Ke Northwestern Medicine menggunakan suntikan anestesi tulang Dibelakang.

“Ke Untuk ruang operasi, merupakan Penghayatan yang luar biasa bisa Menunjukkan kepada pasien seperti apa rupa ginjal Terbaru mereka Sebelumnya memasukkannya Hingga Untuk tubuh,” kata Satish Nadig, MD, PhD, ahli bedah transplantasi dan direktur Pusat Transplantasi Komprehensif Perawatan Northwestern dikutip Bersama laman resmi Nothwestern Medicine, Sabtu (29/6/2024).

Ahli anestesi dan kepala anestesiologi regional dan Perawatan nyeri akut Ke Fasilitas Medis Northwestern Memorial, melakukan operasi yang memakan waktu kurang Bersama dua jam. Pasien Merasakan jenis anestesi yang mirip Bersama yang digunakan Di operasi caesar.

“Merupakan Penghayatan yang sangat keren Sebagai mengetahui apa yang terjadi secara real-time dan Mengetahui besarnya apa yang mereka lakukan,” kata Nicholas.

Menghindari anestesi umum Berpeluang Memangkas masa rawat pasien Ke Fasilitas Medis, yang juga Berencana Memangkas waktu Ke mana mereka Berpeluang tertular Penyakit Menyebar yang didapat Ke Fasilitas Medis.

Pendekatan Terbaru ini juga dapat membuat operasi transplantasi lebih mudah diakses Dari pasien yang berisiko lebih tinggi Merasakan komplikasi akibat anestesi umum. Ini termasuk individu lanjut usia Bersama beberapa tingkat disfungsi kognitif atau Gangguan jantung atau paru-paru.

Nicholas masih muda dan Memiliki sedikit faktor risiko yang Memperbaiki kemungkinan komplikasi akibat anestesi umum, kata Skuat tersebut. Keputusannya Sebagai berpartisipasi Untuk operasi perintis ini Ke akhirnya dapat membantu banyak pasien lain yang Bisa Jadi menganggap prosedur ini lebih berbahaya.