Sleman –
Catatan sejarah menyebut Ke masa kolonial Belanda sedikitnya ada 19 pabrik gula yang tersebar Ke seluruh Area Lokasi Istimewa Yogyakarta (DIY).
Dikutip Untuk situs milik Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sleman, beberapa Ke Di pabrik gula itu ada Ke kawasan Godean dan Gamping, Sleman.
Akan Tetapi sayang, sekarang tidak tersisa artefak yang Menunjukkan eksistensi keberadaan pabrik gula itu. Hanya tersisa pos-pos jaga yang hingga kini bertahan Ke sejumlah Area.
Dua pabrik gula yang cukup terkenal Ke Area Sleman Barat ini adalah Pabrik Gula Klatjie dan Pabrik Gula Rewoeloe. Bangunan Pabrik Gula Klatjie kini hilang, dan berganti gedung SMKN 1 Godean Ke Kalurahan Sidoagung, Godean.
Begitu pula Pabrik Gula Rewoeloe yang telah menjelma menjadi semak belukar Ke Kalurahan Sidomulyo, Godean.
“SMKN 1 Godean itu dulunya bekas pabrik gula. Sekarang difungsikan Karena Itu sekolah. Bangunan aslinya (pabrik gula) sudah hilang,” jelas Ketua RT 02, RW 09, Senoboyo, Sidoagung, Godean, Rosiadi (43).
Rosiadi menuturkan, berdasarkan cerita para sesepuh kampungnya, perkampungannya dulu tak jauh Untuk kebun tebu. Tepatnya berada Ke sisi utara Kalurahan Sidoagung. Itulah mengapa ada pabrik gula Ke kalurahan ini Ke zaman dulu.
Rosiadi lalu menceritakan cerita masa kecilnya tentang Dusun Sindren. Kawasan tersebut Ke zaman dahulu adalah mess pegawai pabrik gula dan perkebunan tebu. Akan Tetapi Pada ini hilang tanpa bekas seiring berjalannya waktu.
“Dulu utara kampung ini kebun tebu, lalu Untuk cerita Ke sini ada Dusun Sindren, itu buat istilah mess pegawai sana. Perumahan Belanda tapi bangunan sekarang sudah tidak ada, tinggalan (jejak artefak) juga tidak ada,” katanya.
Pabrik Gula Klatjie Berubah Karena Itu SMKN 1 Godean
Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMKN 1 Godean, Barmawi Umar membenarkan bahwa dulunya kompleks sekolah adalah bekas Pabrik Gula Klatjie. Akan Tetapi tidak diketahui tahun berapa eksistensi pabrik tersebut.
Dia menuturkan Pada sekolah berdiri, sudah tidak ada artefak bangunan Pabrik Gula Klatjie. Justru hingga Pada ini tidak tersisa satu pun bangunan yang menjadi penanda pabrik gula Ke Sleman Barat ini.
“Sekarang semua sudah hilang, pabrik gula Ke sini memang ada. Terus tobongnya, tapi hilang, tahun berapa tidak diketahui,” kata Umar Pada ditemui Ke SMKN 1 Godean.
Pabrik Gula Klatjie yang kini berganti Karena Itu bangunan SMKN 1 Godean, Jumat (21/6/2024). Foto: Dwi Agus/detikJogja
|
Umar menuturkan menuturkan SMKN 1 Godean berdiri Ke Agustus 1965. Berdasarkan catatan referensi biografi sekolah, tak ada sisa artefak. Akan Tetapi disebutkan bangunan sekolah memang berdiri Ke atas bekas Pabrik Gula Klatjie.
“Sekolah berdiri Agustus 1965. Sisa artefak tidak ada, Karena Itu Pada dibangun itu langsung bangunan Terbaru. Bangunan sekolah yang ada Pada ini bukan Untuk bekas pabrik gula zaman dulu,” ujarnya.
Pabrik Gula Rewoeloe Habis Tak Ada Sisa
Sama halnya Didalam Pabrik Gula Klatjie, Pabrik Gula Rewoeloe juga hilang tak bersisa. Kami menyusuri lokasi yang diduga sisa pabrik gula Rewoeloe. Akan Tetapi hanya tersisa sebuah secuil batu tembok yang berukuran kecil.
Untuk menyusuri sisa artefak ini tidaklah mudah. Lokasinya berada Ke Di pabrik roti Ke kawasan Dusun Pirak Bulus, Sidomulyo, Godean. Diawali Didalam berjalan kaki Ke perkebunan yang tembus Hingga pematang sawah.
“Kiri jalan ada pintunya, jalan Ke setapak pematang sawah, itu berada Ke Di sawah sisa artefaknya. Bekasnya pabrik gula seperti hanya itu,” ujar warga Di Sigit.
Berdasarkan pantauan, lokasi ini telah menjadi kawasan persawahan. Akan Tetapi kondisinya kering Lantaran Untuk tidak ditanami padi. Sambil Itu Ke sekelilingnya adalah semak belukar yang tak terawat.
“Pintu kecilnya itu memang pintu lama, tapi kalau sisa bangunan memang sudah lama tidak ada. Hanya batu tembok itu saja, hilangnya tahun berapa juga kurang begitu tahu,” katanya.
——–
Artikel ini telah naik Ke detikJogja.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Menelusuri Sisa Kejayaan Pabrik Gula Zaman Belanda Ke Sleman, Apa Masih Ada?