Para remaja Papua Di berlatih sepakbola Hingga Papua Football Academy, Mimika Sport Complex yang dibangun PT Freeport Indonesia (PTFI), Mimika, Jumat (13/12/2024). Foto-foto/SINDOnews/Puguh Hariyanto
Teriakan-teriakan instruksi Manajer mengiringi aliran bola Didalam kaki Hingga kaki para remaja ini. Hingga luar lapangan sepak bola , Hingga lapangan lintasan atletik, beberapa pemuda lainnya juga serius berlatih.
Mereka ini berlatih atas fasilitas PT Freeport Indonesia (PTFI). Selesai dibangun 2016 lalu, Mimika Sport Complex itu adalah kompleks Aktivitasfisik yang didalamnya terdapat Lapangan indoor, outdoor, asrama Olahragawan, dan bangunan penunjang lain.
Fasilitas Aktivitasfisik ini dibangun PTFI sebagai salah satu Langkah Penanaman Modal sosial mereka. Para remaja yang masuk Papua Football Academy berasal Didalam seluruh Bumi Cenderawasih. Mereka mengikuti serangkaian seleksi Hingga Jayapura hingga akhirnya terpilih.
Hingga Mimika, mereka tinggal Hingga mess. Selain berlatih sepakbola mereka juga Menyambut Belajar formal. Mereka juga Menyambut uang saku, tapi tidak diberikan Di bentuk uang cash. Uang diberikan Di bentuk tabungan.
Awal pendirian sepakbola, belum banyak peminatnya. Tahun 2022, pendaftar hanya 477 anak. Tahun berikutnya ada 1.445 pendaftar. “Tahun ini 2.110 dan tersaring 30 anak,” kata Direktur Papua Football Academy Rizky ID, Jumat (13/12/2024).
Rizky mengakui, para remaja Papua ini Memperoleh talenta luar biasa Di sepakbola. Tantangannya adalah
bagaimana bisa memaksimalkan bakat alami mereka ini.
“Bagaimana anak-anak ini Memperoleh tujuan yang jelas Di menjadi Olahragawan. Itu yang kita arahkan Supaya bakat mereka bisa maksimal tereksplor,” tuturnya.
Yang Terkait Didalam Penanaman Modal sosial, Freeport telah menggelontorkan dana USD2,1 miliar Didalam 1992-2023.Di 2023, Freeport Menerbitkan dana USD122 juta Bagi Penanaman Modal sosial. meliputi Belajar (31,6%), Keadaan (18,8%), ekonomi (15,5%), infrastruktur (7,7%), dan hubungan pemangku kepentingan (4,2%).
Sedangkan Pemberian Kekayaan Budaya Dunia, Aktivitasfisik, dan sosial 17,5%. Sambil Itu lain-lain 4,8%. “Bagi Penanaman Modal sosial masa Didepan, kita menyiapkan dana USD100 juta per tahun hingga 2041,” kata Grup Leader Project Manajemen Office PTFI Andriyana Saputro.
Andri juga menemukan beberapa tantangan Sustainability Penanaman Modal soalnya. Pertama, penguatan kemitraan pemerintah dan swasta. Kedua, stabilitas Perlindungan. Ketiga, kepastian usaha dan hukum. Keempat, ekspetasi pemangku kepentingan. Kelima, dinamika politik dan demografi. Keenam, tantangan Internasional meliputi Ilmu Pengetahuan, iklim, Keadaan, dan lain-lain.
(poe)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Mencetak Boaz Solossa-Boaz Solossa Terbaru Didalam Papua