Jakarta –
Viral jasa joki Strava Di media sosial bikin geleng-geleng. Saking haus validasinya, sampai rute Berlari pun ada jokinya.
“Pengin dapat validasi, itu ya satu. Juga, sekarang kan ramai virtual running. Daftar biar dapet kaos, medali tapi malas larinya,” kata spesialis kedokteran Latihan dr Andi Kurniawan, SpKO kepada detikcom, Kamis (4/7/2024).
Sebagai informasi buat yang nggak familiar, Strava adalah Alat Lunak yang cukup populer Di kalangan pelari dan pesepeda. Fungsi utamanya, merekam Kegiatan Latihan penggunanya.
Idealnya, menurut dr Andi, Strava penggunaan Strava baik Bagi mencatat data penting seperti jarak tempuh dan Kelajuan atau pace pelari, sampai detak jantung atau heart rate mereka. Tapi kalau datanya palsu Lantaran pakai joki, yang rugi diri sendiri.
“Maksudnya supaya Disorot bahwa dia Segar, fit, kencang pacenya. Tapi itu kan memalsukan data atvitas fisik dia sendiri. Itu kan mirisnya,” ucap dia.
Mereka yang menggunakan Alat Lunak Strava bisa juga membagikan rute dan Kelajuan larinya Hingga media sosial lain, seperti Instagram atau X. Hal ini Mungkin Saja yang membuat ada beberapa orang yang menggunakan jasa joki Strava, Bagi dapat validasi.
“Alat Lunak Strava atau Alat Lunak Kondisifisik dipakai tujuannya menilai tubuh sendiri, kapastias seseorang berlatih Lalu dinilai hasilnya, itu kan monitoring hasil Pelatihan kita. Tapi kalau dijokiin, Dari Sebab Itu meaningless, buat apa?” tandas dia.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Malas Berlari tapi Pengin Validasi









