Makan Tempe Mentah Tak Berarti Lebih Menyehatkan Bersama Tempe Goreng

Jakarta –

Banyak orang menganggap konsumsi tempe mentah lebih sehat Lantaran proteinnya terjaga dan kaya probiotik. Tetapi Praktisi Medis ini menjelaskan tempe goreng tak selamanya Karena Itu pilihan buruk. Begini faktanya.

Tempe merupakan sumber protein nabati khas Indonesia yang mendunia. Popularitas tempe amat tinggi, terutama Di kalangan vegan/vegetarian, Lantaran rasanya yang juga enak dan mudah diolah.

Di mengonsumsi tempe, banyak orang memilih Untuk makan Di Situasi mentah. Mereka meyakini Di tempe mentah kandungan protein dan probiotik tidak Berencana rusak akibat proses menggoreng.

dr Dion Haryadi, Melewati unggahan Instagram Di 28 Juni 2025, meluruskan anggapan ini. Ia mengatakan proses menggoreng memang Berencana merusak ikatan protein Di tempe.

“Tapi bukan berarti proteinnya Karena Itu nggak guna. Justru protein itu Berencana terdenaturasi, dipecah ikatan proteinnya supaya lebih mudah Untuk diserap sama tubuh kita,” kata dr Dion.

Ia menegaskan, proses masak protein, Di konteks ini menggoreng tempe, justru membantu tubuh mencerna protein Bersama lebih baik. Tempe sebenarnya Justru tidak disarankan dikonsumsi mentah.

Pertama, Bersama faktor higienitas produksinya. “Kedua, tetap Berencana ada risiko keracunan jika tidak dimasak atau dipasteurisasi,” kata dr Dion.

Tempe mentah juga sebenarnya secara nilai gizi tidak lebih baik Bersama Di tempe yang dimasak. Bersama segi rasa pun, tempe mentah tergolong kurang enak menurut preferensi selera dr Dion. Beda Bersama tempe goreng atau olahan tempe lainnya yang lebih nikmat dikonsumsi.

“Karena Itu dietnya juga bisa lebih baik. Kalau masalah kalorinya, takut kalau digoreng (tambah kalori), bisa pakai metode masak yang lebih hemat kalori. Misalnya dipepes, ditumis Bersama rendah Migas, atau Di-air fry,” pungkas dr Dion.

Mengenai nutrisinya, Di 100 gram tempe kedelai mengandung Disekitar 201 Kkal, protein 20,8 gr, lemak 8,8 gr, karbohidrat 13,5 gr dan serat 1,4 gr. Konsumsi tempe bagus buat Kesejajaran jantung, cegah Gangguan saluran pencernaan, hingga Memangkas risiko kanker.