loading…
Kepala Negara Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja Di Majalengka, Jawa Barat. Foto/SindoNews
“Saya sangat Sejahtera, saya Merasakan mandat Oktober 20, Mungkin Saja sekarang Terbaru masuk bulan keenam. Tapi Bersama niat yang baik Bersama semua pihak yang diberi amanat Dari rakyat, Bersama Keputusan yang masuk akal, bukan Keputusan yang perlu orang terlalu pintar. Kadang-kadang orang terlalu pintar malah nggak Dari Sebab Itu apa-apa ya kan,” ucap Prabowo Di sela kunjungan kerja Di Majalengka, Jawa Barat, Senin (7/4/2025).
Lantas, Prabowo bertanya kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Pembantu Presiden Tim Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman hingga Menko Ketahanan Pangan Zulkifli Hasan. Prabowo mempertanyakan asal-usul Pembelajaran mereka.
“Ini saya lihat Kang Dedi lulusan mana? Bukan Bersama Amerika atau, oh bukan, oh Purwakarta. Pak Amran bukan lulusan luar negeri juga? Bukan, Di kampung,” ujar dia.
“Ini orang kampung semua yang kerja. Pak Zulkifli Bersama mana Pak Zulkifli? Lampung, Anda nggak Di Oxford?,” sambung Prabowo.
Prabowo menilai, orang pintar dibutuhkan Untuk membangun negeri. Tetapi, yang paling penting adalah orang yang punya akal sehat dan cinta rakyat Indonesia.
“Kita butuh orang-orang pintar, banyak, tapi yang paling penting adalah mereka-mereka yang punya akal sehat dan orang-orang yang benar-benar cinta Bersama rakyat kita, Lantaran mereka benar-benar berasal Bersama rakyat,” ungkapnya.
(cip)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Kita Butuh Orang Pintar, tapi yang Paling Penting Punya Akal dan Cinta Rakyat