Direktur Pengendalian Aptika Ditjen Aptika Kominfo Teguh Afriyandi mengatakan, timnya Di melakukan investigas Yang Terkait Didalam laporan dugaan kebocoran data BPJS Ketenagakerjaan. Foto/SINDOnews
“Kami sudah terima laporan BPJS Ketenagakerjaan. Di ini Lagi diinvestigasi Lebih Jelas,” kata Direktur Pengendalian Aptika Ditjen Aptika Kominfo Teguh Afriyandi Di Kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Jumat (28/6/2024).
“Hasil investigasi itu Akansegera memberitahu apakah itu insiden betulan atau bukan, atau insiden lama. Ada Skuat kami yang melakukan investigasi,” tambahnya.
Teguh menekankan Untuk Kontek Sini Ditjen Aptika Kominfo bukan pihak yang menangani aspek sekuritinya.
Sebelumnya, ramai Di media sosial informasi bahwa data BPJS Ketenagakerjaan diduga dibobol. Informasi ini diunggah akun X @FalconFeedsio, Kamis, 27 Juni 2024.
FalconFeeds sendiri adalah platform Keselamatan siber yang kerap melaporkan Tindak Kejahatan Intrusi Di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
“Seorang anggota BreachForums memposting tentang Pelanggar data signifikan yang melibatkan BPJS Ketenagakerjaan, suatu lembaga pemerintah yang bertanggung jawab langsung kepada Ri Indonesia dan bertugas melindungi hak-hak pekerja,” begitu keterangannya.
Disampaikan juga data-data apa saja yang berhasil dibobol dan dijual Di hacker yaitu nama lengkap, tanggal lahir, alamat email, nomor telepon, kelompok usia, alamat tempat tinggal, kode pos, provinsi, dan lainnya. Tetapi tidak disebutkan berapa banyak data yang berhasil diretas.
Lebih Jelas, FalconFeeds Di unggahan X-nya itu juga membagikan tangkapan layar memperlihatkan gambar laman website Di mana Di situ hacker menjual data BPJS Ketenagakerjaan Di website BreachForums Didalam identitas disamarkan.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Kemenkominfo Investigasi Dugaan Kebocoran Data BPJS Ketenagakerjaan











