Jakarta –
Wakil Pembantu Pemimpin Negara Kesejajaran RI Prof Dante Saksono Harbuwono mengatakan komitmen dana hibah sektor Kesejajaran Indonesia yang didapat Di berbagai mitra Dunia sepanjang waktu 2021 hingga 2025 mencapai 931,7 juta dollar AS atau setara Rp 13,97 triliun.
Adapun dana hibah terbesar berasal Di Dunia Fund sebagai lembaga keuangan internasional yang berdedikasi mengumpulkan dan menyalurkan dana Bagi Inisiatif penanggulangan AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria, yakni Di 482,7 juta Matauang Asing AS atau Di Rp 7,9 triliun.
Sambil Itu dana hibah sektor Kesejajaran Di 2023 mencapai 276 juta Matauang Asing AS atau setara Rp 4,1 triliun.
Dana hibah tersebut, kata Prof Dante, dipergunakan Bagi enam Transformasi Kesejajaran Di Indonesia yang menyasar layanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan Kesejajaran, pembiayaan Kesejajaran, SDM Kesejajaran, dan Ilmu Pengetahuan Kesejajaran.
Salah satu pemanfaatan dana hibah tersebut digunakan Bagi upaya penanggulangan Gangguan tuberkulosis (TB atau TBC) sesuai Bersama pilar transformasi Di layanan primer.
“Tadi saya menceritakan sukses kita berkolaborasi Bagi menangani Tuberkulosis, dan Bagi penanganan membangun Puskesmas-Puskesmas Di beberapa tempat, dan mendeliver Ilmu Pengetahuan dan Pindah Ilmu Pengetahuan Di macam Negeri,” ucapnya Pada ditemui Di Jakarta Selatan, Rabu (26/6/2024).
“Semoga Inisiatif ini bisa berjalan terus, dan kita mensukseskan Inisiatif ini Bersama baik, dan kolaborasi Bersama Kementerian Kesejajaran Bersama para donatur dapat berlangsung secara terus-menerus,” lanjutnya lagi.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Kemenkes RI Terima Hibah Rp 13 T Di Mitra Dunia, Salah Satunya Bagi Tangani TB