Jakarta –
Pemilik kafe Ke Yogyakarta mengungkapkan keluh kesahnya Pada Trend Populer rojali alias rombongan jarang beli. Pasalnya, rojali bisa bikin usaha kafe tak jalan.
Nongkrong Ke kafe kian menjadi pilihan banyak orang sebagai tempat yang nyaman Sebagai melakukan berbagai kegiatan. Mulai Di diskusi, meeting, kerja, dan lainnya.
Itu merupakan hal yang wajar, Pada pengunjung tersebut juga membeli Makanan dan minuman Di kafe yang dikunjunginya. Pasalnya, tak sedikit orang yang ogah rugi.
Maksudnya, mereka berkunjung Hingga kafe Sebagai memanfaatkan tempat dan wifi tanpa memesan Makanan. Hal ini menjadi sorotan khususnya Untuk pemilik kafe.
1. Keluh kesah pemilik kafe
Ngopi Ke kafe Foto: iStock
|
Seperti yang disampaikan Dari Agus Arya, pemilik kafe bernama Minuman Pakpho Ke Yogyakarta. Lewat Instagramnya @agus_arrya (14/06/24) ia menyampaikan keluh kesahnya.
Di video yang dikonfirmasi detikFood (19/06/24) ia mengaku resah Di rojali atau rombongan jarang beli. Menurutnya, rojali didominasi Dari oknum mahasiswa.
“Istilah ini ditujukan Sebagai mereka yang datang Hingga kafe atau kedai Minuman tapi gak order, melainkan hanya numpang duduk dan menggunakan wifi,” tutur Agus Arya.
2. Ciri-ciri rojali
Ngopi Ke kafe Foto: iStock
|
Agus Arya mengatakan bahwa ciri-ciri rojali biasanya datang satu sampai dua orang Ke awal. Lalu, lama-kelamaan Akansegera menjadi banyak dan bergerombol.
“Lama-kelamaan Dari Sebab Itu berkembang biak menjadi banyak. Setiap kali kita tawarin menu, jawabannya masih nunggu teman. Sesudah kita tunggu, temannya itu datang Di membawa cilok dan es teh Di luar,” ujar Agus Arya.
“Lain kali saran saya, kalau melakukan Diskusi atau diskusi mending Ke Di tukang cilok ajar, gelar tikar. Malah lebih syahdu,” lanjut Agus Arya.
Keluh kesah barista soal rojali ada Ke halaman Berikutnya.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Keluh Kesah Pemilik Kafe Ke Rojali alias Rombongan Jarang Beli