Ke Singapura, Sandiaga Ungkap Kota Kreatif Indonesia yang Berkelas Dunia

Smart City atau kota cerdas menjadi fokus pembahasan Di World Cities Summit (WCS) 2024 yang digelar Ke Singapura Di 2-4 Juni 2024.

Di kesempatan tersebut, hadir Wali Kota se-dunia sekaligus para pakar Sebagai Menyuarakan Pendapat sekaligus berbagi Pengalaman Hidup Di menjawab tantangan perkotaan Pada ini.

Pembantu Presiden Tim Menteri Perjalanan Ke Luarnegeri dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno turut hadir Di kesempatan tersebut. Menurutnya, sebuah kota harus menjadi kota kreatif Sebelumnya didapuk menjadi smart city.

Agar, upaya inovatif yang dilakukan ekosistem kota Di mengatasi berbagai persoalan dan Meningkatkan Standar hidup manusia dan komunitas setempat.

“Smart City itu harus juga Creative City,” ungkap Sandiaga Uno ketika Hadir Di World Cities Summit (WCS) 2024 Ke Singapura Di Selasa (4/6/2024).

“Didalam Sebab Itu Sebagai menciptakan kota-kota yang cerdas itu harus juga punya kota-kota yang kreatif,” tambahnya.

Indonesia, lanjutnya, Memperoleh banyak kota kreatif berkelas dunia. Ke antaranya Bandung sebagai Kota Desain Dunia atau City of Design, Jakarta sebagai Kota Sastra yang masuk Di Jejaring Kota Kreatif UNESCO (UNESCO Creative Cities Network).

Selain Jakarta, Pekalongan diungkapkannya masuk Di UNESCO Creative Cities Network Di kategori kerajinan dan Seni Kearifan Lokal rakyat (Craft and Folk Arts).

Lalu, Ambon yang dikenal sebagai Kota Alunan Dunia dan Solo sebagai Kota Karyaseni Pertunjukan dan Kearifan Lokal Dunia.

“Kota-kota ini Ke depannya Memperoleh tantangan bermacam dan beragam, itu harus mampu menampilkan Inovasi Didalam masyarakatnya, beserta seluruh pemangku kepentingan. Didalam Sebab Itu itu yang menyiapkan kota kini Sebagai menjadi kota-kota kreatif,” ungkap Sandiaga Uno.

Tak hanya kreatif, sebuah smart city katanya harus bisa menjaga Keadaan jiwa Didalam warganya. Caranya Didalam membangun sejumlah destinasi wisata Ke perkotaan. Agar Keadaan jiwa yang menjadi Permasalahan utama Bagi Komunitas Ke perkotaan dapat teratasi.

“Bahwa Permasalahan (utama) Ke setiap kota itu adalah mental health, Keadaan jiwa. Perjalanan Ke Luarnegeri itu menjadi Terapi Didalam Komunitas yang sekarang, Sebab Keahlian Konversi Digital Lebihterus tertekan Keadaan jiwanya, kota-kota ini bisa membangun destinasi-destinasi Ke Di perkotaannya,” ungkapnya.

“Didalam Sebab Itu nanti Berencana ada spot-spot Perjalanan Ke Luarnegeri yang harus dibangun Di kapasitas smart city,” jelas Sandiaga Uno.