Jakarta –
Pria ini curhat Yang Berhubungan Bersama profesinya Pada ini sebagai pelayan kafe. Jika dibandingkan Bersama pekerjaan Sebelumnya Ke perusahaan, ia mengatakan kerja Ke kafe lebih menantang Lantaran hal ini.
Beberapa orang memilih alih profesi Ke Di perjalanan mereka Di meniti karir. Faktornya beragam, mulai Bersama ingin gaji lebih tinggi, punya kebutuhan berbeda, atau sekadar ingin coba tantangan Terbaru.
Tidak sedikit juga yang berpindah bidang, Bersama pekerja kantoran Hingga industri Minuman. Mereka berharap penghasilan yang didapat lebih besar dan kerjanya lebih santai. Faktanya, industri Minuman tidak sesederhana yang dipikirkan banyak orang.
Seperti Penghayatan yang diceritakan pria ini ketika dirinya merasa industri F&B (food and beverages) rupanya lebih menantang Bersama pekerjaan Sebelumnya.
Melansir independent.sg (05/01/2025), Lewat sebuah unggahan Ke forum Ask Singapore, pria Singapura yang bekerja sebagai pelayan ini Membeberkan betapa menantangnya dunia F&B. Ia merasa pekerjaannya Ke industri ini jauh lebih sulit daripada Ke perusahaan tempat kerjanya dulu.
“Saya merasa itu jauh lebih sulit daripada pekerjaan yang dilakukan Ke Tatakan yang sudah saya lakukan hampir sepanjang hidup saya,” jelasnya.
Pria ini Membeberkan Sebelumnya ia mengelola toko Ritel, tetapi Permintaan pekerjaannya tidak berlebihan seperti Ke dunia F&B ini.
(Gambar hanya ilustrasi) Sebelumnya terjun Hingga dunia F&B, pria ini bekerja Ke perusahaan. Foto: Getty Images/iStockphoto/jacoblund
|
Ke dunia F&B, ia diharuskan melakukan sejumlah hal, mulai Bersama melayani pelanggan, mengelola kasir, membersihkan area kafe, mencuci Piring, sampai membuat minuman.
Kendati pekerjaannya terdengar mudah, seperti mencuci Piring yang Bisa Jadi biasa dilakukan setiap hari, tetapi pria anonim itu tetap merasa kesulitan.
Pekerjaannya Ke dunia F&B memang tidak menggunakan otak, tetapi jika dilakukan secara bersamaan, menurutnya tetap bisa mengganggu pikiran. Pasalnya, ia tidak hanya melakukan pekerjaan fisik tetapi juga harus Berusaha Mengatasi pelanggan. Belum lagi jika dia dihadapi Bersama pelanggan yang sikapnya kurang mengenakkan.
Selain beban kerja yang berat, menurutnya ia juga kerap dipandang rendah Dari pelanggan. Pelanggan melihatnya hanya sebagai pelayan yang statusnya lebih rendah Bersama mereka.
(Gambar hanya ilustrasi) Usai beralih profesi, pria itu merasa pekerjaanya Ke kafe lebih menantang. Foto: Getty Images/iStockphoto/jacoblund
|
Merasa frustrasi Bersama pekerjaannya Pada ini, pria tersebut bertanya kepada komunitas Ke media sosial Sebagai memberinya Dukungan.
“Apakah ada yang seperti saya, beralih karir Bersama pekerjaan kantoran dan Berusaha Mengatasi situasi serupa?” tulisnya Di komunitas tersebut.
Pria itu juga meminta saran kepada banyak orang Yang Berhubungan Bersama apa yang harus dia lakukan Pada ini dan bagaimana caranya Berusaha Mengatasi situasi pekerjaan seperti itu.
Di kolom komentar Ke komunitas Ask Singapore, beberapa orang Memberi pandangan dan saran kepada pria ini.
Seorang netizen yang 19 tahun lalu bekerja Ke restoran KFC Memberi pandangannya Bersama Membeberkan, “Dunia F&B hanya bagus jika kamu menjadi seorang supervisor dan kolega, barulah mereka memperlakukanmu seperti orang normal.”
Netizen ini juga Membeberkan pengalamannya dulu Pada bekerja Ke KFC. Dirinya hanya dibayar $2.80 per jam (jika dikalkulasi Bersama kurs Pada ini Disekitar Rp 33.000). Itu pun dirinya diminta Sebagai melakukan banyak pekerjaan, seperti membersihkan restoran, membuat mashed potato, sampai melakukan pekerjaan lain.
Melakukan banyak pekerjaan Bersama gaji yang sedikit membuat netizen itu akhirnya keluar Sesudah satu bulan bekerja. Pasalnya, dia merasa lelah mental.
Sedangkan netizen lain memberi komentar, “Orang yang bekerja Ke perusahaan tidak tahu seperti apa dunia ops/Ritel/frontline/pekerjaan shift. Mereka juga merasa itu tidak sulit…Dari Sebab Itu seperti yang saya bilang, mereka tidak tahu apa-apa.”
Ke sisi lain ada juga netizen yang menyarankan agar pria ini melamar pekerjaan Ke restoran kelas atas atau Ke restoran hotel. Sebab, menurut Penghayatan netizen ini, pekerjaannya jauh lebih mudah.
“Jangan kerja Ke kafe dan restoran kelas bawah. Kerjalah Ke restoran hotel bintang 4-5 atau restoran kelas atas. Saya bekerja Ke restoran kelas atas Pada ini, dan pekerjaannya jauh lebih mudah daripada McDonald’s atau KFC,” ujar netizen itu.
Ia juga menjelaskan kalau Ke restoran kelas atas, mereka punya petugas kebersihan sendiri yang tidak mengharuskan pelayan ikut membersihkan restoran. Samping Itu, kunjungan pelanggan juga lebih sedikit, Agar pelayan bisa bekerja lebih santai.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Karyawan Kantoran Dari Sebab Itu Pelayan Kafe, Curhat Kerjaan Lebih Menantang