Cape Town –
Tidak lengkap rasanya jika berwisata Ke Afrika Selatan tanpa Berkunjung Ke Tanjung Harapan atau Cape of Good Hope. Tanjung Harapan merupakan tempat wisata wajib!
Destinasi ini penuh Bersama nilai sejarah dan bentang geografi yang menakjubkan, serta penuh Bersama keajaiban. Tanjung Harapan merupakan titik paling barat daya Untuk benua Afrika (the most south-western point of the African Continent).
Pada ini banyak orang mengira kalau Tanjung Harapan ini adalah ujung selatan Untuk benua Afrika. Tetapi hal ini kurang tepat, Lantaran titik paling selatan bukan Ke Tanjung Harapan tetapi Cape Agulhas.
Tanjung Harapan berjarak Disekitar 67 km Untuk Cape Town atau dapat ditempuh Pada kurang lebih 1 jam 15 menit Bersama menggunakan Kendaraan Pribadi.
Harga Tiket
Harga tiket masuk Ke Kawasan wisata Tanjung Harapan dibagi menjadi 3 (tiga) kategori yaitu Sebagai warga Bangsa Afrika Selatan, Southern African Development Community (SADC), dan Standard Fee Sebagai Turis Foreign.
Harga tiket dewasa Sebagai warga Bangsa Afrika Selatan, SADC, dan turis Foreign secara berturut-turut adalah 85 rand (Rp75.000), 170 rand (Rp 150.000), dan 340 rand (Rp 300.000). Sedangkan Sebagai tiket anak-anak 40 rand (Rp 36.000), 85 rand (Rp 75.000), dan 185 rand (Rp 163.000).
Pengunjung juga dapat Mengayuh Sepeda Bersama membawa sepeda sendiri Bersama membayar biaya tambahan sebesar 97 rand (Rp 86.000) atau 92 rand (Rp 81.000) atau 345 rand (Rp 305.000).
Ke Samping itu, warga lokal juga dapat membawa boats Ke area ini Bersama membayar biaya tambahan 180 rand (Rp 160.000). Jam buka kawasan wisata ini didasarkan Ke musim.
Sebagai musim panas (summer) Untuk bulan Oktober sampai Bersama Maret, adalah Untuk jam 6 pagi – 6 sore. Sedangkan, ketika musim dingin (winter) Untuk bulan April – September, Tanjung Harapan buka Untuk jam 7 pagi – 5 sore.
Sejarah Tanjung Harapan
Berdasarkan sejarah, Tanjung Harapan ditemukan Dari pelaut Protugis yang Bernama Bartolomeus Diaz Ke akhir abad Ke-15. Awalnya area ini dinamakan Tanjung Badai (Cape of Storms) Lantaran Ke tempat ini angin dan arusnya berbahaya dan menyebabkan banyak kapal karam.
Hal ini dikarenakan adanya pertemuan arus hangat Mozambik – Agulhas Untuk Samudera Hindia dan arus dingin Benguela Untuk Samudera Atlantik.
Tetapi Lalu, area ini dinamakan Tanjung Harapan (Cape of Good Hope) Lantaran membawa harapan yang baik dan besar Untuk bangsa Portugis Sebagai menjelajah belahan dunia timur.
Secara geografi, Tanjung Harapan adalah sebuah tanjung berbatu Ke pesisir Atlantik Untuk Cape Peninsula Ke Afrika Selatan. Area ini menawarkan pemandangan yang spektakuler yang sangat indah.
Ke Untuk kawasan wisata ini juga terdapat keanekaragamanan flora dan fauna. Di berada Ke sana kami melihat beraneka jenis burung, baboons, burung unta (ostrich), antelope dan lain sebagainya.
Cape Point
Pengunjung juga harus Berkunjung Ke Cape Point yang berada Ke Kawasan Cape of Good Hope. Ke sana, kita bisa Berkunjung Ke mercusuar tua yang Bernama “Cape Point Lighthouse”.
Pengunjung bisa mengendarai kereta gantung (funicular) yang dinamakan Flying Dutchman Pada kurang lebih 3 (tiga) menit.
Kereta gantung ini dinamakan Flying Dutchman yang diambil Untuk legenda kapal hantu yang Berencana muncul Ke Disekitar Tanjung Harapan Pada badai yang kacau dan mencekam.
Selepas menaiki kereta gantung, pengunjung bisa melanjutkan perjalanan Bersama mendaki sejumlah tangga Sebagai bisa sampai mercusuar.
Kabarnya, Untuk atas mercusuar pengunjung dapat melihat warna laut yang berbeda Ke sisi Samudera Hindia dan Samudera Atlantik. Untuk atas mercusuar, pengunjung dapat menikmati pemandangan yang spektakuler.
Tebing-tebing tinggi, Pantai-pantai cantik, dan pemandangan yang menakjubkan, objek wisata ini benar-benar Memikat Sebagai dinikmati. Ada toko souvenir yang bisa dikunjungi Ke Cape Point Sebagai membeli sejumlah kenang-kenangan yang bisa dibawa pulang.
Bagaimana tertarik Sebagai berpetualang sampai Ke ujung Benua Afrika?
(wsw/wsw)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Jauh-jauh Ke Afrika Selatan, Wajib Ke Tanjung Harapan