Bisnis  

Intip Gaji Komisaris PLN Burhanuddin Abdullah dan Andi Arief yang Bikin Ngiler

Burhanuddin Abdullah resmi ditunjuk menjadi Komisaris Utama dan Andi Arief sebagai Komisaris Independen PT PLN (Persero). FOTO/dok.SINDOnews

JAKARTA – Pembantu Presiden Pembantu Presiden Badan Usaha Milik Bangsa (BUMN) Erick Thohir resmi menunjuk Burhanuddin Abdullah sebagai Komisaris Utama dan Andi Arief sebagai Komisaris Independen PT PLN (Persero). Dari Sebab Itu maka keduanya Akansegera Merasakan gaji sebagai Komisaris. Lantas berapa gaji yang Akansegera diterima Dari Burhanuddin dan Andi Arief sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Hingga BUMN Kelistrikan tersebut.

Dikutip Bersama Laporan Tahun 2023, Ke Selasa (23/7/2024), penetapan remunerasi Bagi dewan komisaris berdasarkan Peraturan Pembantu Presiden Pembantu Presiden BUMN No. PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Gaji Direksi dan Dewan Komisaris BUMN beserta perubahannya No. PER 03/MBU/03/2023 tentang Organ dan Sumber Daya Manusia Badan Usaha Milik Bangsa.

Sesuai Bersama Syarat tersebut, struktur remunerasi Dewan Komisaris PLN terbagi atas Honorarium Komisaris Utama sebesar 45% Bersama Gaji Direktur Utama, Wakil Komisaris Utama sebesar 42,5% Bersama Gaji Direktur Utama dan Komisaris lainnya sebesar 90% Bersama Honorarium Komisaris Utama.

Berdasarkan hasil RUPS Kementerian BUMN No.SR46/Wk1.MBU.A/07/2023 tentang Penetapan Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris Tahun Literatur 2023.

Remunerasi yang diterima dewan komisaris terdiri Bersama honorarium, tunjangan, dan tantiem. Di laporan tersebut disebutkan, honorarium komisaris utama sebesar Rp211 juta dan komisaris Rp190 juta per bulan.

Sambil Itu tunjangan Bagi komisaris mencakup tunjangan hari raya keagamaan sebesar 1 bulan honorarium, tunjangan transportasi sebesar 20% Bersama honorarium, dan asuransi purna jabatan Hingga mana premi yang ditanggung perusahaan sebesar 25% Bersama honorarium Di 1 tahun.

Komisaris juga Merasakan fasilitas Kesejajaran yang diberikan Di bentuk asuransi atau penggantian biaya Perawatan sebesar pemakaian, Bersama termasuk 1 istri dan 3 orang anak usia maksimum 25 tahun (belum bekerja / belum menikah). Lalu, fasilitas Pemberian hukum yang diberikan sesuai Bersama Syarat peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Lalu remunerasi dewan komisaris tahun 2023 sebesar Rp23,159 miliar Bagi 12 komisaris (termasuk yang sudah berhenti Ke tahun 2023). Lalu tantiem (bruto) sebesar Rp111,023 miliar Bagi 13 komisaris (dewan komisaris dan mantan dewan komisaris tahun Literatur 2022).

Berikutnya, tunjangan transportasi Bagi 12 komisaris (termasuk yang sudah berhenti Ke tahun 2023) sebesar Rp 4,632 miliar. Tunjangan hari raya Bagi 10 komisaris (termasuk yang sudah berhenti Ke tahun 2023) sebesar Rp 1,930 miliar.

Sambil Itu, tanggungan PPh Pasal 21 Bagi 15 komisaris (termasuk Ppn tantiem dewan komisaris penerima tantiem tahun Literatur 2022) sebesar Rp 75,888 miliar. Lalu, tanggungan BPJS Bagi 12 komisaris (termasuk yang sudah berhenti Ke tahun 2023) sebesar Rp1,261 miliar.

Adapun jika ditotal maka jumlah remunerasi Dewan Komisaris Bagi 2023 mencapai Rp217,893 miliar yang terdiri Bersama honorarium, tunjangan transportasi, tunjangan hari raya, tanggungan Ppn dan BPJS.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Intip Gaji Komisaris PLN Burhanuddin Abdullah dan Andi Arief yang Bikin Ngiler