Uni Eropa bakal mengenakan tarif Produk Impor biji-bijian hingga bahan bakar nuklir Untuk Rusia mulai 1 Juli 2024. FOTO/Reuters
Kendati sebagian besar perdagangan Uni Eropa Bersama Rusia telah dihentikan Lantaran konflik Ukraina sejumlah Produk Impor masih diperbolehkan Bersama pertimbangan tidak ada pasokan alternatif atau khawatir terjadi gangguan pasokan Internasional. Para Pembantu Presiden Tim Menteri perdagangan Uni Eropa meminta Komisi Eropa Untuk Membuat sebuah Ide Untuk mengenakan bea masuk atas Produk Impor biji-bijian, bahan bakar nuklir, dan Terapi-obatan.
Komisioner Perdagangan Uni Eropa Valdis Dombrovskis mengatakan inisiatif penggunaan tarif yang lebih luas diajukan Dari Swedia. “Untuk sisi Komisi Eropa, kami Berencana mengkaji hal ini dan Menyediakan opsi-opsi kepada Bangsa-Bangsa anggota Untuk melangkah maju,” kata dia dilansir Untuk Russian Today, Sabtu (1/6/2024).
Pembantu Presiden Tim Menteri Perdagangan Swedia Johan Forssell menegaskan penting Untuk memangkas pendapatan Rusia Agar pendapatan Untuk tarif ini dapat digunakan Untuk membantu Ukraina memenangkan Konflik Bersenjata. Dia menyerukan kenaikan tarif yang luas Untuk semua perdagangan meski pihaknya mengakui sensitif Ke sejumlah area.
Ke Kamis (30/5) lalu para Pembantu Presiden Tim Menteri Uni Eropa Menerapkan sebuah peraturan yang menaikkan tarif Produk Impor Untuk biji-bijian Rusia dan Belarusia. Pungutan tersebut dijadwalkan Berencana berlaku mulai 1 Juli menyasar sereal, biji Migas dan produk turunannya, serta pelet bubur bit dan kacang polong kering Untuk kedua Bangsa. Berdasarkan laporan Untuk FT, Uni Eropa menetapkan tarif yang sangat tinggi sebesar USD100 per ton Agar menjadi sebuah larangan yang efektif.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov Sebelumnya mengatakan bahwa pengenaan tarif Pada biji-bijian Rusia merupakan contoh persaingan tidak sehat. Langkah ini Berencana memukul konsumen Uni Eropa Sambil Moskow Berencana menggunakan rute pasokan alternatif.
Beberapa Bangsa anggota Uni Eropa juga telah mengusulkan perluasan Hukuman Politik-Hukuman Politik blok tersebut Untuk memasukkan bahan bakar nuklir yang dijual Dari Moskow. Sambil, Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi mengingatkan bahwa tidak ada cara cepat Untuk beralih Untuk bahan bakar nuklir Rusia. Keputusan tersebut juga Dikatakan Berencana membahayakan pasar energi Internasional.
Sebagai informasi, Uni Eropa bertujuan Untuk Menerapkan putaran Hukuman Politik Terbaru Sebelumnya bulan Juli. Brussels Menerapkan paket Hingga-13 pembatasan Pada Moskow menjelang ulang tahun kedua dimulainya konflik Ukraina Ke bulan Februari.
Langkah-langkah ini sebagian besar ditujukan Untuk menutup celah Untuk mencegah Rusia menghindari pembatasan yang ada Lewat Bangsa-Bangsa ketiga. Beberapa politisi dan diplomat tingkat tinggi Uni Eropa telah mengakui bahwa ruang lingkup Hukuman Politik Lebih Jelas Lebih menyempit.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Hukuman Politik Terbaru Uni Eropa Hingga Rusia, Sasar Tarif Produk Impor Senilai Rp7.000 T