Jakarta, CNN Indonesia —
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengatakan dorongan pemerintah agar produsen Kendaraan Listrik (EV) Di Untuk negeri perlu memperhatikan berbagai hal, seperti kajian yang termasuk skala keekonomian.
“Imbauan itu bagus, tapi jangan lupa, yang utama adalah skala keekonomian. Kalau tidak ekonomis, pabrikan tidak Akansegera mau berinvestasi Di sini,” ujar Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara, Kamis (7/8), diberitakan Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Kukuh, pemanfaatan nikel yang berlimpah Di Indonesia memang bisa Meningkatkan tingkat komponen Untuk negeri (TKDN). Walau demikian penerapannya tak bisa disamaratakan tanpa Mengkaji kesiapan industri dan perbedaan Ilmu Pengetahuan Di tiap merek kendaraan.
Dia mengingatkan tiap produsen Kendaraan Pribadi punya Ilmu Pengetahuan dan strategi berbeda-beda.
Kukuh juga mengatakan walau nikel tersedia Di Untuk negeri, proses produksi baterai tetap tergantung Di aspek teknis yang kompleks dan rahasia dagang masing-masing produsen.
“Tidak bisa sekadar dicetak dan langsung dipakai. Kinerja baterai berkaitan langsung Bersama Ilmu Pengetahuan masing-masing merek,” ucap Kukuh.
Volume produksi Kendaraan Listrik Di Indonesia Di ini disebut masih terbatas. Kukuh mengatakan upaya membangun ekosistem baterai nikel skala besar perlu didasari potensi pasar yang realistis.
Bila tak diimbangi skala produksi yang besar, biaya produksi baterai bakal tetap. tinggi dan sulit bersaing secara Dunia.
“Tujuan utamanya adalah Di emisi nol karbon yang bisa dicapai Bersama berbagai cara. Bersama Sebab Itu mari kita optimalkan apa yang sudah ada sambil tetap Merangsang Pembaruan lokal secara bertahap dan masuk akal,” pungkas Kukuh.
(fea)
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia News: Gaikindo Buka Suara Pemerintah Dorong Produsen EV Pakai Baterai Nikel











