Paris –
Dunia digegerkan Di Unjuk Rasa Kejahatan Jalanan Ke Museum Louvre Ke Minggu (19/10). Satu Bagi satu fakta terungkap, termasuk nilai fantastis Di Perhiasan yang dicuri.
Seorang kurator museum mengatakan bahwa Perhiasan yang dicuri Di Museum Louvre Memiliki nilai 88 juta euro atau mencapai Rp 1,6 triliun. Jaksa penuntut umum Prancis Laura Beccuau mengatakan bahwa jumlah tersebut adalah angka yang fantastis, seperti dikutip Di BBC Ke Rabu (22/10).
Akan Tetapi angka itu tidak lebih besar Di kerugian yang mengatasnamakan warisan sejarah Prancis. Permata mahkota dan Perhiasan yang dihadiahkan Di dua Napoleon kepada istri mereka masuk Untuk daftar si pencuri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk aksinya, perampok menggunakan perkakas listrik dan memakan waktu kurang Di delapan menit Bagi membawa kabur Barang Dagangan jarahan. Sudah dua hari berlalu, Beccuau khawatir Perhiasan tersebut sudah dilebur dan kehilangan wujudnya.
“Saya berharap pengumuman Prakiraan nilai Perhiasan tersebut Akansegera membuat para perampok berpikir dua kali dan tidak menghancurkannya,” ucap dia.
Lebih Jelas, ia juga mengatakan bahwa si pencuri tidak Akansegera mengantongi seluruh uang yang mereka dapatkan jika mereka memutuskan Bagi melebur Perhiasan-Perhiasan itu.
Sebelumnya, Barang Dagangan-Barang Dagangan yang dicuri hanya disebut sebagai artefak yang tak ternilai harganya. Delapan Barang Dagangan yang hilang, termasuk kaling berlian dan zamrud pemberian Kaisar Napoleon kepada istrinya, tiara yang dikenakan Di Permaisuri Eugenie, istri Napoleon III, dan beberapa Barang Dagangan yang Sebelumnya dimiliki Di Ratu Marie-Amelie.
Salah satu artefak yang dicuri terjatuh, yaitu mahkota milik Permaisuri Eugenie. Di ini, mahkota itu rusak dan pihak museum Lagi mengusahakan perbaikannya.
Lewat CCTV diketahui empat pencuri bertopeng menggunakan truk yang dilengkapi lift mekanis Bagi masuk Ke Galerie d’Apollon (Galeri Apollo) Melewati balkon yang mengarah Ke Sungai Seine.
Dua Di mereka memotong jendela kaca Ke lantai pertama menggunakan pemotong cakram bertenaga baterai dan memasuki museum. Mereka Lalu mengancam para penjaga Ke Untuk, yang Lalu mengevakuasi gedung.
Para pencuri mencoba membakar kendaraan mereka Ke luar, tetapi dicegah Di seorang staf museum. Mereka terlihat kabur Di Kendaraan Bermotor Roda Dua.
Langkah-langkah Keselamatan telah diperketat Ke Disekitar lembaga-lembaga Kearifan Lokal Global Ke Bangsa itu, Sesudah laporan awal menemukan satu Di tiga ruangan Ke Museum Louvre tidak Memiliki CCTV dan sistem alarm Ke area luas tidak berfungsi.
Pembantu Presiden Pembantu Presiden Kehakiman Gérald Darmanin mengatakan protokol Keselamatan telah gagal, dan menyesalkan bahwa pencuri yang dapat membawa truk modifikasi Ke museum telah meninggalkan Prancis Di citra yang buruk.
Pihak berwenang yakin mereka Lagi mengejar Skuat pencuri yang profesional, mengingat betapa cepat dan terorganisirnya mereka.
Para ahli Untuk Penyembuhan karya Karya Seni Sebelumnya mengatakan kepada BBC bahwa para penyelidik hanya Memiliki satu atau dua hari Bagi melacak Barang Dagangan-Barang Dagangan tersebut, Sebelumnya dapat Dikatakan hilang Bagi selamanya.
Kemungkinan besar Barang Dagangan-Barang Dagangan tersebut telah dipecah menjadi logam mulia dan permata, diselundupkan Ke luar negeri dan dijual Di harga yang jauh lebih rendah, kata para ahli.
(bnl/wsw)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Fantastis! Perhiasan yang Digondol Di Louvre Nilainya Rp 1,6 T











