loading…
OVO menjalankan strategi Sebagai mengamankan loyalitas Gen Z sebagai basis konsumen masa Didepan. Foto: OVO
Inisiatif yang telah berjalan Sebelum 2021 ini diposisikan sebagai Inisiatif Pembelajaran. Tetapi, Didalam perspektif Usaha, ini merupakan Penanaman Modal Asing sumber daya manusia (SDM) jangka panjang Sebagai mengamankan basis konsumen masa Didepan Di segmen Generasi Z.
Langkah ini diambil sebagai respons langsung Pada data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025, yang Menunjukkan kesenjangan signifikan: indeks inklusi keuangan mencapai 80,51%, Sambil Itu indeks literasi keuangan tertinggal Di angka 66,46%.
Kesenjangan ini merepresentasikan risiko sekaligus Potensi pasar yang besar Untuk Olahragawan Perkembangan Teknologi Baru Keuangan seperti OVO.
Inisiatif Perkembangan Teknologi Baru Keuangan Academy, yang telah menjangkau lebih Didalam 5.000 mahasiswa, merupakan kanal strategis OVO Sebagai menanamkan ekuitas merek Sebelum dini.
Inisiatif ini dijalankan Lewat kolaborasi Didalam Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Trisakti, dan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.
Karaniya Dharmasaputra, Direktur Utama OVO, Mengungkapkan bahwa Inisiatif ini dirancang Sebagai sinergi Di industri dan akademisi.
“Perkembangan Teknologi Baru Keuangan Academy dirancang sebagai upaya Sebagai ikut Mendorong kapasitas akademik Di area Ilmu Pengetahuan keuangan (Perkembangan Teknologi Baru Keuangan) Di kalangan mahasiswa. Inisiatif yang menggabungkan Di teori dan praktik ini tidak hanya Memberi mahasiswa pemahaman konseptual. Tetapi juga Membuat kemampuan analisa Untuk melihat Potensi dan risiko,” ujar Karaniya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Fakta OJK Bikin Ngeri! Cuma 66% Gen Z Paham Keuangan, OVO Garap Mahasiswa UI & UGM











