Reputasi Jerman sebagai Bangsa terbesar Untuk Liga sepak bola telah terpuruk Untuk beberapa tahun terakhir. Hingga Qatar 2022 misalnya, Nationalmannschaft tersingkir Hingga Putaran penyisihan grup Untuk Trophy Dunia kedua berturut-turut. Hingga Samping Itu, kalah Hingga Putaran 16 besar Untuk Inggris Hingga Euro 2020.
Tetapi, menjadi tuan Tempattinggal Kejuaraan besar Hingga Eropa ini membawa kembali kenangan indah Untuk para Pendukung Der Panzer.
Mereka memenangkan Trophy Dunia 1974 Hingga Markas sendiri, finis ketiga Hingga bawah asuhan Jurgen Klinsmann Di Liga yang mengubah permainan Di 2006 dan mencapai semifinal Euro 1988.
Sayang, penampilan Jerman kerap naik turun. Sesudah Kegagalan persahabatan yang mengecewakan Untuk Turki dan Austria Di November lalu, Jerman Sesudah Itu mengalahkan runner-up Trophy Dunia, Prancis dan perempat finalis Qatar dan Belanda Untuk Laga berturut-turut Di Maret lalu.
Itu adalah Laga pertama Toni Kroos Sesudah keputusannya Untuk kembali Untuk tiga tahun pensiun internasional.
Kroos, 34, membawa Penghayatan, Mutu dan ketabahan Di lini Di yang tidak Memiliki ketiganya. Sambil, lini Di masih menjadi perhatian dan bentuk Defender terbaik Jerman Bisa Jadi adalah menyerang.
Belakangan ini Jerman menggunakan formasi 4-2-3-1, Hingga mana Kroos dan Robert Andrich Hingga Didepan empat bek dan tiga Gelandang serang.
Jerman juga dapat memilih Di Niclas Fullkrug Untuk Borussia Dortmund dan bintang Arsenal, Havertz sebagai Pencetakgol tunggal.
Formasi 4-2-3-1?
Jerman Akansegera sangat terstruktur Untuk membangun Defender mereka Bersama penekanan Di menciptakan situasi yang memungkinkan mereka mendominasi bola Untuk Di lapangan.
Hal ini umumnya dicapai Bersama dua Gelandang terdalam yang Akansegera Memutuskan posisi Untuk mendukung serangan.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Bisakah Tuan Tempattinggal Jerman Bersama Sebab Itu Kampiun Euro 2024? Inggris dan Perancis Bersama Sebab Itu Unggulan











