Tokyo –
Nilai Mata Uang Jepang, Yen Lagi Merasakan pelemahan. Tapi momen ini bukan menjadikan Berjalan Di Jepang Lebih murah, tapi malah Lebih mahal.
Wisatawan berbondong-bondong datang Di Jepang Di Ditengah melemahnya yen. Buktinya, angka terbaru Di Organisasi Wisata Internasional Nasional Jepang melaporkan bahwa jumlah pengunjung melebihi tingkat Sebelumnya Wabah Internasional.
Pekan lalu, JNTO mengungkapkan bahwa Di bulan Mei terdapat peningkatan jumlah wisatawan sebesar 9,6 persen dibandingkan bulan Mei 2019. Angka ini menandai bulan ketiga berturut-turut Di tahun ini Di mana jumlah pengunjung melebihi 3 juta.
Dilansir Di Time Out, Selasa (2/7/2024) Di upaya Sebagai mengimbangi kenaikan Fluktuasi Harga Di melemahnya yen dan Mengurangi dampak Di overtourism, sejumlah Usaha dan objek wisata telah menyesuaikan harga. Juga terdapat beberapa Keputusan kontroversial Di harapan memberi solusi overtourism.
Beberapa perubahan wisata yang dilakukan Jepang Sebagai menangani overtourism dan melemahnya yen, Di:
1. Tiket mendaki Gunung Fuji
Mulai tahun ini, Gunung Fuji Akansegera membebankan biaya sebesar ¥2.000 kepada traveler yang Di mendaki Jalur Yoshida yang populer. Ini merupakan tambahan Di sumbangan sukarela sebesar ¥1.000 Sebagai tujuan konservasi dan pemeliharaan. Prefektur Yamanashi juga membatasi jumlah pendaki, membatasinya menjadi 4.000 orang per hari.
2. Wacana kenaikan tiket wisata
Di Hyogo, Situs Warisan Dunia Unesco Kastil Himeji Lagi Mengkaji dua tingkat harga tiket masuk. Tiket masuk umum Di ini ditetapkan sebesar ¥1.000 per orang dewasa. Akan Tetapi Walikota Himeji Mengkaji Sebagai menurunkan biaya ini Bagi penduduk lokal dan menaikkannya Bagi wisatawan internasional.
Berdasarkan Wacana yang diusulkan, revisi harga tiket masuk Sebagai pengunjung Foreign Akansegera dikenakan biaya ¥4,000. Hal ini Sebagai menambah biaya pemeliharaan dan pelestarian yang sudah dibayar penduduk setempat Melewati Iuran Wajib.
3. Fluktuasi Harga Masakan Di tempat populer
Nadai Fuji Soba, jaringan restoran yang terkenal Di makanannya yang terjangkau seharga ¥500, Mutakhir-Mutakhir ini mengubah menunya Di menyajikan hidangan seharga ¥2,300. Instruktur restoran Shinya Yamamoto mengatakan keputusan tersebut dibuat Sebagai meringankan beberapa beban stafnya Di salah satu distrik wisata tersibuk Di Tokyo.
Usaha Di Lokasi lain seperti kompleks Toyosu Senkyaku Bandai yang Mutakhir dibuka juga mengenakan tarif premium lebih tinggi Sebagai memenuhi permintaan. Contohnya semangkuk nasi uni seharga ¥10,000. Sebagai mempertahankan pelanggan lokal, perusahaan lain Memperkenalkan harga dua tingkat Di menu mereka.
Di salah satu restoran Di distrik Shibuya, terdapat Keputusan penduduk Jepang Akansegera Memperoleh diskon ¥1.000 Di total tagihan mereka.
4. Iuran Wajib akomodasi
Gubernur Osaka, Hirofumi Yoshimura Di ini Lagi Membahas Sebagai Memperkenalkan biaya tetap Bagi wisatawan yang masuk mulai musim semi 2025. Biaya yang diusulkan Akansegera berlaku Bagi wisatawan yang berencana Sebagai bermalam Di prefektur tersebut.
Ini merupakan tambahan Di Iuran Wajib akomodasi Di ini sebesar ¥100 hingga ¥300 per malam Sebagai kamar seharga Di atas ¥7,000. Jika proposal tersebut disetujui, biaya tersebut Bisa Jadi Akansegera diberlakukan Di bulan April tahun Didepan, tepat Sebelumnya Osaka Expo 2025.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Berjalan Di Jepang Makin Mahal Di Ditengah Melemahnya Yen, Kok Bisa?











