Batu ginjal merupakan salah satu gangguan paling umum Ke sistem kemih. Pakar biomedis Institut Pertanian Bogor (IPB) dr Rini Madyastuti Purwono mengungkapkan batu ginjal menempati urutan ketiga gangguan sistem kemih.
Kasusnya cenderung kambuh Untuk lima hingga 10 tahun Setelahnya kejadian pertama.
“Batu ginjal terbentuk Bersama penumpukan massa kristal Untuk Situasi jenuh yang bertahan lama Ke Untuk sistem kemih. Kristal-kristal ini dapat mengandung berbagai senyawa organik dan anorganik, seperti kalsium, magnesium, fosfat, dan sel-sel luruh,” jelasnya yang dikutip Bersama laman resmi IPB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, kekambuhan Tindak Kejahatan ini menjadikan penanganan preventif sebagai langkah yang harus diutamakan. dr Rini menyebutkan bahwa ukuran batu ginjal yang besar dapat menyebabkan nyeri hebat, Justru pingsan akibat penyumbatan Ke saluran kemih.
Proses pembentukan batu ginjal atau urolitiasis sangat kompleks, melibatkan ketidakseimbangan Di faktor pemicu. Misalnya seperti hiperkalsiuria, hiperfosfatemia, dan hipomagnesemia, Bersama faktor pH urine yang memengaruhi jenis batu yang terbentuk.
“Lingkungan asam cenderung membentuk batu kalsium oksalat, Sambil Itu lingkungan basa memicu pembentukan batu jenis strutive, yang biasanya berkaitan Bersama Infeksi,” terangnya.
Lantas, Bisakah Air Kelapa Mencegah Batu Ginjal?
Untuk sebuah Studi terbaru, air kelapa terbukti Memiliki potensi besar sebagai agen alami Sebagai mencegah pembentukan batu ginjal. Air kelapa mengandung magnesium, fosfat, kalium, sitrat, dan antioksidan yang berperan aktif Untuk menghambat proses nukleasi hingga agregasi kristal pembentuk batu ginjal.
“Magnesium Untuk air kelapa mampu bersaing Bersama kalsium Sebagai membentuk magnesium oksalat yang lebih mudah larut. Fosfat juga membantu membentuk senyawa yang mudah larut, Supaya mencegah kristal membesar,” ujar dr Rini.
dr Rini menambahkan bahwa kandungan kalium dan sitrat Untuk air kelapa dapat membantu mengubah suasana urine Bersama asam menjadi basa, yang bermanfaat Untuk Pra-Penanganan batu ginjal jenis kalsium oksalat. Samping Itu, efek diuretik air kelapa Memperbaiki volume urine, Supaya mengencerkan konsentrasi mineral pembentuk batu.
Untuk uji pre-klinis yang dilakukan Ke hewan percobaan, pemberian air kelapa secara ad libitum Menunjukkan hasil yang signifikan. Parameter seperti kadar Nitrogen Urea Darah (BUN) dan kreatinin menurun, kerusakan nefron lebih rendah, dan tidak ditemukan endapan kristal Ke tubulus ginjal.
“Ini merupakan bukti kuat bahwa air kelapa dapat mencegah kekambuhan batu ginjal, terutama bila dikonsumsi secara teratur satu hingga dua cangkir per hari,” kata dr Rini.
Selain air kelapa, rebusan daun alpukat juga Menunjukkan efek serupa. Ekstraknya bekerja sebagai diuretik dan antioksidan yang membantu mencegah penggumpalan kristal dan memperbaiki jaringan ginjal yang rusak.
Akan Tetapi, dr Rini mencatat bahwa pengelolaan alami hanya efektif Sebagai Pra-Penanganan batu ginjal berukuran kecil.
“Sebagai batu ginjal berukuran besar, penanganannya tetap harus melibatkan prosedur medis seperti operasi atau Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) Ke Fasilitas Medis,” pungkasnya.
Halaman 2 Bersama 2
Simak Video “Video: Opsi Selain Air Kelapa Sebagai Dikonsumsi Setelahnya Berlarilah Maraton“
(sao/naf)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Benarkah Minum Air Kelapa Bisa Cegah Batu Ginjal? Begini Kata Peneliti IPB











