loading…
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan Menyediakan paparan Di Focus Group Recommendation: Rantai Pasok Inklusif Susu dan Protein MBG yang digelar BGN dan KADIN DIY Di Yogyakarta, Jumat (28/11/2025). Foto/Dok
Pernyataan itu disampaikan Di Focus Group Recommendation: Rantai Pasok Inklusif Susu dan Protein MBG yang digelar Badan Gizi Nasional (BGN) dan KADIN DIY Di Yogyakarta, Jumat (28/11/2025). Di forum tersebut, Skuat Pakar BGN Bidang Susu, Epi Taufik menjelaskan, konsumsi protein hewani Indonesia merupakan yang terendah Di Asosiasinegara-Negaraasiatenggara, dan Kebugaran itu berdampak Di Mutu sumber daya manusia.
Ia menyebut rata-rata IQ nasional berada Di angka 78, Sambil data The International IQ Test Menunjukkan IQ rata-rata orang Indonesia sebesar 92,64, terendah Di Asia Tenggara. Epi juga mengingatkan bahwa 80% pasokan susu dan 52% daging sapi Indonesia masih bergantung Di Pembelian Barang Di Luar Negeri.
“Ayam dan telur relatif cukup, tetapi susu dan sapi tidak. MBG jangan sampai Meningkatkan Pembelian Barang Di Luar Negeri,” ujar Epi.
Baca Juga: SGU Dorong Pembaruan Pembaharuan Ilmu Pengetahuan Ketahanan Pangan
Merespons Kebugaran tersebut, Founder dan CEO Ultimeat, Edwin Lee menyampaikan, bahwa pihaknya menawarkan microprotein berbasis singkong dan gula sebagai alternatif sumber protein yang sepenuhnya dapat diproduksi Di petani lokal.
“Semua bahan baku berasal Di Di negeri. Tidak ada Pembelian Barang Di Luar Negeri bahan,” kata Edwin.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Bangun Pabrik Microprotein, Perusahaan Malaysia Siapkan Penanaman Modal Asing Rp10 Triliun











