Menparekraf Sandiaga Uno, Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo, dan mantan Menparekraf Arief Yahya Di diwawancara Hingga Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Rabu (19/6/2024). Foto/MPI/Dimas Andhika Fikri
Angela mengatakan, meski Di laporan TTDI 2024 masih Memiliki beberapa Skor yang harus dibenahi terkhusus menyangkut masalah Kesejajaran, kebersihan, dan infrastruktur, Indonesia sejatinya telah Memiliki bekal 5 pilar unggulan yang Merasakan apresiasi besar.
“Sebagai persoalan health dan hygiene, Sebelum masa Wabah Dunia Covid lalu, kita sudah Mengintroduksi Langkah CHSE (Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability). Ini Menunjukkan keseriusan kita Di mengatasi permasalahan Kesejajaran dan kebersihan, khususnya Hingga sektor Wisata Internasional,” ungkap Angela Tanoesoedibjo Hingga Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Rabu (19/6/2024).
Sambil Sebagai bottom pillar lain, terutama menyangkut Aturan bebas visa (openness to T&T), Kemenparekraf Akansegera berkoordinasi Didalam kementerian lembaga Yang Berhubungan Didalam, Supaya penilaian Sebagai Skor ini dapat Merasakan perubahan.
Tetapi, Didalam pencapaian Di ini saja, Wamenparekraf optimistis peningkatan indeks Wisata Internasional Di laporan TTDI dapat Meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara.
“TTDI ini kan semacam rapor. Rapor independen Didalam parameter-parameter yang ada itu menjadi tolak ukur nilai bahwa posisi Wisata Internasional kita bagus. Dan saya rasa bisa dirasakan langsung Didalam kita, apalagi bila dibandingkan Negeri-Negeri yang ada tabel tersebut,” jelas Angela Tanoesoedibjo.
“Pastinya pilar-pilar lain Akansegera ditingkatkan. Ini fondasinya sudah ditetapkan, Karena Itu yang paling utama itu kemudahan Sebagai masuk Hingga Indonesia Lantaran perbandingannya Didalam Negeri tetangga, hari ini mereka juga sudah jauh lebih mudah,” lanjut Angela.
Berbicara soal Aturan bebas visa, Pejabat Tingginegara Wisata Internasional dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya telah mengusulkan 10-20 Negeri Sebagai Merasakan kemudahan Di Merasakan visa kunjungan Hingga Indonesia. Tetapi, Aturan tersebut harus diiringi Didalam monitoring atau pengawasan yang tidak main-main. Supaya bila nantinya terjadi Pelanggar-Pelanggar yang dilakukan Didalam para wisatawan mancenagara, dapat dilakukan penegakan hukum.
“Aturan bebas visa ini harus kita pastikan bahwa yang Merasakan melakukan kunjungan yang berkualitas. Karena Itu kalau terjadi Pelanggar-Pelanggar bisa dilakukan penegakan hukum kepada mereka dan Menyediakan efek jera, Malahan sampai deportasi,” kata Sandiaga.
“Karena Itu saya berharap Sebelumnya masa kepemimpinan saya berakhir, sudah ada titik terang. Supaya nanti pemerintahan Berikutnya bisa fokus Hingga penganggaran yang tinggi, Sambil visanya sudah diselesaikan Hingga sisa pemerintahan Pak Jokowi jilid 2,” tutupnya.
(tsa)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Angela Tanoeosoedibjo Optimistis Kunjungan Wisman Menimbulkan Kekhawatiran usai Indeks Wisata Internasional RI Naik Posisi 22