Jakarta –
Museum Ke Di Kebun adalah bangunan estetik milik pengusaha periklanan Syahrijal Djalil. Seperti namanya, pengunjung benar-benar merasakan suasana Ke Di kebun Di mengunjunginya.
Banyaknya pohon besar dan rindang Ke area museum membuat pengunjung merasa sejuk dan rileks. Ditambah koleksi Produk Internasional antik dan penataan Daerah yang sangat estetik, Museum Ke Di Kebun adalah hidden gem Untuk siapa saja yang mencari ketenangan Ke Jakarta.
Sejarah dan Keunikan Museum Ke Di Kebun
Museum Ke Di Kebun awalnya adalah hunian pribadi tokoh periklanan Indonesia Syahrijal Djalil. Bangunan ini digagas Dari 1975 dan mulai dicari lahan yang pas Ke 1976. Tahap Lanjutnya adalah perancangan dan pembangunan Rumah.
“Bapak mulai mengumpulkan puing Rumah ini tahun 1978, kebetulan beliau sering Ke luar negeri. Karena Itu sambil kunjungan beliau cari gedung tua Untuk diambil puing bata, engsel, atau kayunya,” ujar tour guide Museum Ke Di Kebun Azam, Di ditemui detikcom.
Bangunan Museum Ke Di Kebun. (Kirana Ratu Sekar Kedaton dan Fathia Ariana Salima/detik.com)
|
Bangunan Museum Ke Di Kebun Memperoleh 65 ribu batu bata yang berasal Didalam puing bangunan VOC dan Pasar Ikan. Samping Itu, ada 15 ribu batu bata lain Didalam bongkaran gedung meteorologi yang berusia 128 tahun. Untuk pintunya digunakan 100 engsel Didalam bangunan penjara wanita Ke Bukit Duri.
Kebun Ke area museum tak hanya diisi pohon hidup, tapi juga fosil berusia ribuan tahun. Ke lahan seluas 3.500 m2 tersebut ada 56 batang kelapa, 100 batu kali besar, dan 51 fosil pohon zaman Triassic berusia 248 juta tahun. Tepat 1 Oktober 1980, Rumah mulai dihuni dan dirawat Didalam sangat baik.
Koleksi Produk Internasional Antik Museum Ke Di Kebun
Gedung Museum Ke Di Kebun Memperoleh 15 ruangan, yang dinamai sesuai koleksi utama Ke ruangan tersebut. Berikut nama ruangan dan beberapa koleksi museum:
Koleksi Produk Internasional antik Ke Museum Di Kebun. (Kirana Ratu Sekar Kedaton dan Fathia Ariana Salima/detik.com)
|
1. Halaman Didepan
Area halaman Didepan berupa lorong hijau penuh tumbuhan dan pelataran luas berbentuk joglo. Ke sini, pengunjung wajib mengisi Literatur tamu dan menggunakan sandal yang disediakan Untuk masuk area museum. Kantong dan Lensa wajib dititipkan Pada mengikuti museum tour.
2. Ruang Loro Blonyo (Lorong Rumah)
Ruangan ini menjadi perantara Ke ruang Di yang didominasi koleksi mebel dan arca kuno Didalam Jawa Di. Loro Blonyo adalah simbol kesuburan, kemakmuran, keharmonisan, dan Keberuntungan.
3. Ruang Buddha Myanmar (Ruang Keluarga)
Area ruangan ini ada Ke Dibagian Di Rumah yang langsung menghadap kebun. Ke sini ada arca perunggu Buddha Myanmar Didalam abad 17 Didalam posisi memanggil bumi.
Seluruh Produk Internasional Ke ruangan ini disimpan Untuk lemari kuno asal Jawa Di Didalam koleksi terakota lengkap Didalam Perancis, Jerman, Yordania, Spanyol, Justru abad Ke-2 Dinasti Han China.
4. Ruang Dewi Sri (Ruang Makan)
Perabot Perabot makan Ke ruang Dewi Sri berasal Didalam kayu mahogani Amerika yang dibuat Ke Denmark. Dekorasi Ke ruang makan terbilang kompleks Sebab menggabungkan arca Dewi Sri khas Jawa dan lukisan Didalam kayu tempera, yang berasal Didalam Rusia Ke abad 19.
5. Kolam Nandiswara
Kolam ini adalah penghubung ruang keluarga dan prasejarah Didalam Prototipe semi outdoor. Ke atas aliran air dan batu alam diletakkan koleksi Arca Dewa Siwa dan Dewa Wisnu. Penamaan kolam didasarkan Didalam wahana atau kendaraan milik dewa Siwa.
6. Ruang Prasejarah
Untuk penyuka sejarah ruangan ini Akansegera menjadi Unjuk, Sebab menyimpan tempat air Didalam China yang telah berusia 4.800 SM. Ke sini juga ada patung The Quest For Eternity yang dibuat sepasang, Didalam salah satunya Ke Indonesia.
7. Ruang Singagaruda
Ruang Singagaruda berukuran paling besar Ke Museum Ke Di Kebun, yang dulu difungsikan sebagai kamar mandi. Ke ruang ini ada bak mandi kuno berusia 32 tahun dan 19 karpet Didalam gaya geometrik elephant foot dan camel foot buatan Pakistan.
8. Kamar Gudang Myanmar
Area ini awalnya adalah kamar tidur pemilik Museum Ke Di Kebun. Hal ini masih terlihat Didalam ranjang antik bergaya khas Keraton Surakarta yang menjadi pusat perhatian. Ke ruang ini juga ada koleksi piringan hitam dan arca bodhisatwa.
9. Ruang Dinasti Tang (Ruang Penyimpanan)
Ruangan ini diisi koleksi gerabah dan keramik Didalam seluruh Daerah Asia. Pengunjung juga bisa melihat berbagai perlengkapan Didalam batu (stoneware) Didalam informasi lengkap Ke tiap koleksi museum.
10. Ruang Dinasti Ming (Ruang Tamu I)
Ke sini, pengunjung bisa kembali Merasakan berbagai koleksi keramik porselen replika masa dinasti Ming Didalam tone biru putih. Ruangan ini dilengkapi dipan kecil Didalam rancangan khas Keraton Surakarta.
11. Ruang Majapahit
Ruangan ini berada Ke Untuk kamar tamu yang penuh koleksi arca tanah liat khas Kerajaan Majapahit. Ke ruang Majapahit juga ada lukisan yang menceritakan wafatnya Bunda Maria.
12. Ruang Dinasti Qing (Ruang Tamu II)
Seperti ruang tamu Sebelumnya Itu, areal ini Memperoleh beragam koleksi keramik yang meliputi hiasan dan peralatan makan. Koleksi Ke areal ini terlihat lebih modern Didalam warna mencolok daripada Ruang Dinasti Ming.
13. Ruang Kaisar Wilhelm II
Koleksi Museum Ke Di Kebun ini bisa dikatakan sangat autentik Sebab diperoleh langsung Didalam Jerman. Ke sini ada peralatan makan lengkap asli Didalam zaman Kaisar Wilhelm II beserta patung kepalanya yang berasal Didalam abad 20. Ke ruangan ini juga terdapat koleksi miniatur buah-buahan seberat 10 gram Didalam gading gajah.
14. Kebun Ganesha
Patung Ganesha Museum Ke Di Kebun. (Kirana Ratu Sekar Kedaton dan Fathia Ariana Salima/detik.com)
|
Seperti namanya, kebun Ganesha Memperoleh arca tokoh mitologi berwujud gajah sebagai koleksi utama. Arca Didalam Magelang, Jawa Di, ini Memperoleh bobot mencapai 3,5 ton. Koleksi lain Ke ruangan ini adalah patung mitologi Yunani dan arca Trend style zaman dulu.
15. Ruang Cirebon
Ruang Cirebon menyimpan berbagai ukiran kayu Didalam Cirebon dan Jepara. Ke ruangan ini ada ukiran unik yang merupakan stilasi tersembunyi Didalam gajah yang berbentuk bunga. Samping Itu, terdapat panel dinding yang menggambarkan kisah Mahabarata dan Panji yang terkenal Ke Daerah Jawa.
“Koleksi Museum Ke Di Kebun Di ini Di empat ribu buah. Tidak semua dipajang, tetapi masuk Untuk katalog yang disusun detail,” tutur Azam.
Harga Tiket dan Jam Buka Museum Ke Di Kebun
Museum Ke Di Kebun tidak menetapkan harga tiket. Akan Tetapi, pengunjung wajib Memberi uang deposit Untuk menjamin kedatangan wisatawan Ke jadwal yang telah ditentukan.
Uang deposit sebesar Rp 100 ribu tersebut dibayarkan Sebelumnya pengunjung datang Ke Museum Ke Di Kebun. Jika kunjungan sudah selesai, uang dikembalikan Ke rekening pribadi milik pengunjung. Uang deposit Akansegera hangus jika kunjungan batal.
Bangunan Museum Ke Di Kebun. (Kirana Ratu Sekar Kedaton dan Fathia Ariana Salima/detik.com)
|
Museum Ke Di Kebun buka setiap Sabtu dan Minggu Didalam 2 sesi:
- Sesi 1: 09.30-11.30 WIB
- Sesi 2: 12.30-14.30 WIB.
Ke perayaan hari besar yang bertepatan Didalam hari Sabtu dan Minggu, Museum Ke Di Kebun Akansegera tutup. Sedangkan hari Senin hingga Jumat digunakan Untuk pembersihan dan Penanganan bangunan.
Lokasi dan Rute Perjalanan Museum Ke Di Kebun
- Lokasi: Jl. Kemang Timur No.66 7, RT.7/RW.3, Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Museum Ke Di Kebun bisa ditempuh Didalam transportasi umum. Jika Didalam arah Pancoran, detikers bisa naik Transjakarta Didalam halte Ragunan dan turun Ke halte Kemang Timur XVII. Hanya butuh 1 menit berjalan kaki Untuk sampai Ke museum ini.
Sedangkan Untuk User KRL dapat turun Ke stasiun terdekat yaitu Pasar Minggu. Pengunjung dapat melanjutkan perjalanan Didalam Transjakarta hanya Didalam satu kali perjalanan atau menggunakan ojek online Didalam biaya kurang lebih Rp 15.000.
“Museum juga bisa dijangkau Didalam kendaraan pribadi, tersedia parkir sepeda Kendaraan Bermotor Roda Dua dan Kendaraan Pribadi yang cukup luas,” kata Azam.
Panduan Berkunjung Ke Museum Ke Di Kebun
Nilai-Nilai berikut harus ditaati pengunjung Museum Ke Di Kebun Agar bisa menikmati keunikan, kesejukan, gaya aestetik sang pemilik:
- Buka dan klik bio Instagram @museumditengahkebun Untuk reservasi
- Cermati peraturan kunjungan yaitu minimal 7 orang
- Isi formulir dan pilih hari serta sesi kunjungan
- Membayar uang deposit sebesar Rp 100.000 sebagai jaminan yang Akansegera dikembalikan Sesudah selesai tour museum
- Tulis jumlah pengunjung, penanggungjawab, nomor handphone, dan bukti Peralihan
- Tunggu konfirmasi maksimal 2 hari Sesudah pengisian Untuk mengetahui jadwal kedatangan.
Perlu diketahui jika minimal waktu reservasi adalah H-2 Didalam kunjungan. Anak-anak Ke bawah 12 tahun boleh berkunjung asalkan didampingi Dari orang tua. Siswa maupun instansi Belajar yang ingin berkunjung Untuk jumlah besar, harap melakukan konfirmasi Didalam tour guide Untuk pengaturan sesi kunjungan.
“Untuk anak-anak SD atau TK biasanya kami pastikan dulu Untuk jumlah peserta dan pendampingnya. Tetapi kunjungan tetap dilakukan hari Sabtu atau Minggu, begitu juga 8 duta Foreign yang pernah saya dampingi dulu,” kata Azam.
Peraturan Berkunjung Ke Museum Ke Di Kebun
- Setiap tamu wajib menulis nama Ke Literatur tamu
- Mengganti Kasut Didalam alas kaki yang disediakan pengelola
- Meletakkan Kantong Ke rak yang disediakan
- Tidak Memutuskan foto Ke Untuk ruangan museum kecuali Ke area kebun
- Mengikuti kegiatan tour museum Didalam tertib
- Tidak menyentuh dan berdesak-desakan Untuk menghindari kerusakan Ke Produk Internasional koleksi
- Disediakan sesi istirahat lengkap Didalam minuman Sebelumnya Ke destinasi terakhir
- Pengunjung dapat menukarkan alas kaki dan Memutuskan Kantong kembali
- Pengembalian dana Akansegera dilakukan Ke hari yang sama Didalam kunjungan.
Spot Instagramable Museum Ke Di Kebun
Hampir seluruh sudut Museum Ke Di Kebun layak Untuk tempat atau Instagramable. Nuansa hijau sudah terasa Justru Sebelumnya masuk Ke Daerah kebun museum. Berikut spot instagrammable Museum Ke Di Kebun Untuk feeds media sosial.
1. Gerbang Didepan Museum
Gerbang museum dibuat Didalam kayu dan engsel penjara kuno yang tampak estetik. Beberapa topeng juga dipajang Didalam tanaman gantung Ke Dibagian Di. Ikon Museum Ke Di Kebun juga terpampang Ke kanan dan kiri gerbang masuk.
Jalan Ke Museum Ke Di Kebun. (Kirana Ratu Sekar Kedaton dan Fathia Ariana Salima/detik.com)
|
Spot ini tampak seperti nuansa jalan setapak Ke vila Daerah perkampungan Bali. Terdapat jalan yang cukup Untuk satu jalur Kendaraan Pribadi Didalam pohon kelapa Ke kanan dan kiri. Rerumputan Ke bawahnya juga tampak hijau dan rapi Agar tidak terasa seperti Lagi Ke Jakarta.
3. Serambi Rumah
Serambi Museum Ke Di Kebun. (Kirana Ratu Sekar Kedaton dan Fathia Ariana Salima/detik.com)
|
Pengunjung dapat melihat hamparan hijau kebun dan kolam Ke area teras. Beberapa koleksi diletakkan Ke Perabot dan dinding Agar cocok Untuk foto estetik ala Gen Z. Setiap sudut teras Memperoleh ciri khas tersendiri sesuai koleksi yang dipajang.
4. Kebun
Kebun Untuk Museum Ke Di Kebun. (Kirana Ratu Sekar Kedaton dan Fathia Ariana Salima/detik.com)
|
Area kebun menjadi spot paling Menarik Perhatian Untuk berfoto Didalam adanya Arca Ganesha. Sesi istirahat Ke gazebo Di kebun adalah Pengalaman Hidup paling menyenangkan dan menenangkan disini. Suasana juga Lebihterus syahdu Didalam suara kicauan burung dan gemericik air Didalam area kolam renang.
“Selain menjadi koleksi paling berat disini, arca Ganesha juga punya cerita unik. Bapak mendirikan sekolah Ke Daerah Magelang Untuk bisa membawa pulang arca ini,” ujar Azam Ke akhir sesi tour museum.
Didalam pesona dan penataannya Museum Ke Di Kebun berhasil Memperoleh berbagai Apresiasi seperti Anugerah Purwakalaghra Museum Awards 2013 Kategori Museum Terbaik DKI Jakarta dan Penataan Koleksi, Anugerah Purwakalaghra Museum Award 2014 Kategori Museum Cantik (Engaging Museum), dan Apresiasi Didalam Direktorat Jenderal Mobilitas Penduduk Internasional.
Apresiasi Untuk Museum Ke Di Kebun. (Kirana Ratu Sekar Kedaton dan Fathia Ariana Salima/detik.com)
|
Demikian sejarah, koleksi, panduan berkunjung, dan spot Instagramable Museum Ke Di Kebun. Apakah detikers tertarik merasakan Pengalaman Hidup mengagumkan Didalam berkunjung Ke museum ini?
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Museum Ke Di Kebun, Koleksi Produk Internasional Unik dan Antik Berpadu Hijau Tanaman