Perdagangan emas dunia diprediksi mulai bergeser Di timur Ke mana mayoritas pasarnya terkonsentrasi Ke Asia. FOTO/Ilustrasi
Kepala Asia-Pasifik dan Kepala Lembaga Keuanganpusat Internasional Shaokai Fan menyebutkan, konsumsi emas Ke Negeri-Negeri berkembang utama Meresahkan, dan mayoritas pasar ini terkonsentrasi Ke Asia. Kedekatan Singapura Di bank-Lembaga Keuanganpusat ini, yang secara aktif membeli emas, merupakan faktor pendukung lainnya.
“Pusat gravitasi pasar emas telah bergeser Di timur, Di Singapura, secara kebetulan ditempatkan sebagai titik tumpu potensial Untuk Kesejaganan Terbaru ini,” kata Fan Untuk Konferensi Logam Mulia Asia Pasifik yang diadakan Ke Singapura, seperti dilansir CNBC, Selasa (11/6/2024).
China adalah konsumen emas terbesar Ke dunia, dan bank sentralnya adalah pembeli emas batangan terbesar Sebab Negeri tersebut Melakukanupaya Memperbaiki cadangan emasnya. Ke Antara bank-Lembaga Keuanganpusat, Bank Rakyat China merupakan pembeli emas terbesar Ke tahun 2023.
Selain faktor itu, Singapura pun sangat Didekat Di Disekitar 25% pusat pasokan pertambangan emas dunia seperti China, Australia, Indonesia, Filipina, Papua Nugini, dan Laos.
Menurut Fan, kebutuhan Untuk mencari pusat cadangan emas resmi telah menjadi perhatian yang Lebihterus besar Untuk para bankir sentral Ke seluruh dunia, terutama Di latar Di iklim Politik Global yang tidak stabil. Ia menambahkan bahwa Singapura dapat menjadi “alternatif yang benar-benar layak” Untuk London dan New York sebagai pusat penyimpanan emas Lembaga Keuanganpusat.
“Singapura siap memimpin pasar emas Ke masa Di,” kata Fan, yang menjelaskan bahwa faktor lain yang berkontribusi Di peran penting Singapura Ke masa Di pasar emas batangan termasuk komitmen Negeri tersebut Di stabilitas politik dan penghapusan Iuran Wajib penjualan atas Penanaman Modal emas.
“Penghapusan Iuran Wajib Produk Internasional dan jasa atas Penanaman Modal emas Ke Singapura, pendirian kilang pengiriman yang baik Ke sini juga telah memperkuat Singapura sebagai pusat utama perdagangan emas,” tambah Fan. Sebelum Oktober 2012, pemerintah Singapura membebaskan Iuran Wajib Produk Internasional dan jasa, yang juga dikenal sebagai Iuran Wajib penjualan, Untuk logam mulia berperingkat Penanaman Modal.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Tetangga Indonesia Ini Diramal Bakal Karena Itu Pusat Emas Dunia