https://infocakrawala.online
Viral Wisatawan Digetok Harga Ke Masakan Labuan Bajo, Pemkab Bertindak - Hardiknas
Wisata  

Viral Wisatawan Digetok Harga Ke Masakan Labuan Bajo, Pemkab Bertindak



Jakarta

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), merespons laporan wisatawan yang merasa digetok harga Ke pusat Masakan sari laut atau seafood Kampung Ujung, Labuan Bajo. Pemkab membentuk satuan tugas (satgas).

Satgas itu bertugas mengawasi harga Konsumsi Ke pusat Masakan sari laut atau seafood Kampung Ujung.

Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng mengatakan pembentukan satgas diputuskan Untuk Diskusi koordinasi (rakor) Forum Komunikasi Pimpinan Lokasi (Forkopimda) Manggarai Barat Ke 3 Juni 2024. Weng memimpin langsung Diskusi itu.


“Ada banyak hal yang dibahas, tetapi saya minta fokus dahulu soal mahalnya biaya makan Ke Masakan Kampung Ujung. Dan akhirnya kami sepakat Untuk membentuk satgas,” kata Weng Untuk keterangannya, Rabu (5/6/2024).

Weng menjelaskan pembentukan satgas itu dimulai Di Skuat kecil Pemkab Manggarai Barat yang dipimpin Sekda Fransiskus Sales Sod. Skuat kecil ini segera membuat draf rancangan kerja yang Akansegera dikonsultasikan Di Kasat Intelkam Polres Manggarai Barat.

Ia juga memerintahkan OPD teknis yang terlibat langsung Untuk penanganan pelaku usaha Ke Masakan Kampung Ujung segera menyiapkan data lengkap sebagai pegangan satgas Untuk bertindak.

“Keberadaan satgas itu Akansegera dilegitimasi Di menggunakan Surat Keputusan Bupati Manggarai Barat,” ujar Weng.

Weng mengatakan Rakor Forkopimda yang memutuskan pembentukan Satgas itu merupakan tindak lanjut Diskusi internal Pemkab Manggarai Barat Ke 1 Juni 2024. Diskusi itu juga Merundingkan masalah harga Ke pusat Masakan Kampung Ujung yang dikeluhkan wisatawan tersebut.

“Sebelumnya Itu sudah dilangsungkan Diskusi internal Untuk mencari akar soal. Sejumlah kepala OPD yang Di ini secara teknis menangani langsung booth Ke Masakan Kampung Ujung hadir Ke Diskusi itu,” kata Weng.

“Ke Diskusi internal itu dilakukan analisis penyebab banyaknya wisatawan yang mengeluh Sebab mahalnya harga Konsumsi Masakan Kampung Ujung hingga Sesudah Itu melahirkan sejumlah Nilai rekomendasi,” dia menambahkan.

Rekomendasi Untuk Diskusi itu pelaku usaha Ke Kampung Ujung wajib Memberi informasi menu dan harga kepada pelanggan. Setiap pelaku usaha wajib menyediakan timbangan digital Untuk mengukur berat ikan yang dijual. Rekomendasi tersebut diharapkan dapat mewujudkan pelaku usaha yang profesional Ke Masakan Kampung Ujung.

Pusat Masakan Kampung Ujung berada Ke lokasi strategis Ke tepi Pantai Labuan Bajo atau Ke sebelah timur Hotel Meruorah Labuan Bajo. Pusat Masakan itu buka Untuk sore hingga Di malam.

Keluhan itu disampaikan wisatawan usai harus membayar Rp 530 ribu Ke pusat Masakan Kampung Ujung, Labuan Bajo. Video curhatannya viral Ke media sosial.

Untuk video itu, dia Menunjukkan nota pembelian Konsumsi Di rincian satu ekor ikan Rp 150 ribu, dua potong tahu tempe Rp 40 ribu, kangkung Rp 50 ribu. Sesudah Itu, ada terong Rp 30 ribu, nasi Rp 40 ribu, tiga buah jeruk murni Rp 150 ribu, satu buah jeruk biasa Rp 25 ribu, dan Retribusi Negara restoran 10 persen.

“Tidak ada perdebatan tetap kami bayar,” ujar wisatawan tersebut Untuk video viral yang diunggah akun Instagram @m8nusantara.

Wisatawan tersebut lantas mengingatkan warganet yang ingin makan Ke pusat Masakan Kampung Ujung Untuk menanyakan harga Konsumsi terlebih dahulu. Sebab, harga Konsumsi Ke tempat itu tak tertera Untuk daftar menu.

“Yang mau makan Ke sini (Masakan Kampung Ujung) hati-hati, tanya harga dahulu Sebelumnya pesan Sebab Ke menu tidak ada harga,” katanya.

detikBali telah mencoba mengonfirmasi pemilik akun Instagram tersebut. Tetapi, pemilik akun belum memberi pernyataan hingga berita ini diterbitkan.

Sambil Itu tu, pemilik warung RS menyebut harga itu merupakan harga wajar. Sebab, bahan baku Konsumsi Untuk mahal dan menu yang dipilih wisatawan menggunakan bahan baku yang tidak sedikit.

RS Mengungkapkan ikan yang dibeli wisatawan itu sebanyak satu ekor Di berat hampir satu kilogram. Sudah begitu ikan itu bukan ikan loka, tetapi Penjualan Barang Hingga Luar Negeri.

“Rasanya beda, teksturnya beda. Sebab jenis ikannya. Kemarin kami kasih ikan Penjualan Barang Hingga Luar Negeri (Hingga wisatawan yang mengeluh harga),” ujar RS.

RS menyebut Untuk jeruk murni dibutuhkan delapan jeruk Untuk hidangan satu Cangkir. RS memperlihatkan kepada detikBali cara membuat jeruk murni tersebut. Menggunakan enam buah jeruk murni hanya menghasilkan 3/4 Cangkir.

“Butuh delapan jeruk bisa penuh,” ujar RS.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Viral Wisatawan Digetok Harga Ke Masakan Labuan Bajo, Pemkab Bertindak