https://infocakrawala.online
Pedagang Labuan Bajo Bantah Getok Harga, Pembeli Sudah Sepakat! - Hardiknas
Wisata  

Pedagang Labuan Bajo Bantah Getok Harga, Pembeli Sudah Sepakat!



Jakarta

Pedagang Konsumsi yang viral Ke Labuan Bajo telah membantah perihal getok harga. Ia menyebut bahwa sudah ada kesepakatan Di awal.

Pelaku usaha Masakan seafood Kampung Ujung, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), membantah tudingan turis yang merasa ‘digetok’ tarif mahal. Keluhan wisatawan tersebut viral Ke media sosial (medsos).

detikBali menemui RS, pemilik lapak seafood Ke Masakan Kampung Ujung, Kamis (5/6/2024) malam. RS adalah pemilik lapak yang harga makanannya dikeluhkan Di wisatawan. Sejumlah pelaku usaha Masakan Ke Kampung Ujung juga ikut mendampingi Di detikBali mewawancarai RS.


RS membenarkan total tagihan makan dan minum kepada wisatawan tersebut mencapai Rp 530 ribu. Rinciannya sama seperti Di nota tagihan yang beredar luas Ke medsos.

Perempuan tersebut menjelaskan Di detail rincian harga setiap menu yang dipesan Di wisatawan tersebut. Ia Di tegas mengatakan Konsumsi yang dipesan wisatawan tersebut sudah diketahui Dari awal. Kecuali harga minuman dan nasi.

“Tamu lihat ikannya, tunjuk ikannya harga berapa, kami kasih tahu harganya Rp 150 (ribu), oke. Tambahannya sayur saja sama tahu tempe,” ungkap RS.

Ia mengatakan wisatawan tersebut awalnya menawar harga ikan Ke lapak lainnya. Pelancong tersebut lalu memilih makan Ke lapak milik RS Setelahnya ada kesepakatan harga. Ia mengeklaim ada tawar-menawar harga ikan Di wisatawan tersebut.

RS mengaku tidak mencantumkan harga Konsumsi dan minuman Ke daftar menu, seperti lapak-lapak lainnya. Tetapi, ia mengklaim pengunjung sudah mengetahui harga Sebelumnya Konsumsi disajikan. Malahan, ia dan wisatawan tersebut sempat Dialog Antar Negara Yang Berhubungan Di harga Konsumsi dan minuman itu.

“Sudah sampaikan Ke awal (harga Konsumsi), kami kan deal dulu harga Terbaru kita bawa Hingga Di proses ikannya. Tidak Bisa Jadi kami tidak deal langsung proses ikannya. Harus deal Ke Di Terbaru kami proses,” tegas RS.

RS mengakui tidak memberitahukan harga minuman yang dikeluhkan Di wisatawan tersebut. Jeruk murni ia banderol Di harga Rp 50 ribu per Gelas.

RS menerangkan harga Konsumsi Ke Masakan Kampung Ujung terlihat mahal Sebab bahan bakunya juga mahal. Dia mengklaim pedagang tidak Merasakan untung banyak.

Malahan, menjual minuman jeruk murni Di harga Rp 50 ribu per Gelas saja bisa saja rugi.

Sebelumnya Itu, harga Konsumsi Ke pusat Masakan seafood Kampung Ujung dikeluhkan wisatawan hingga viral Ke medsos. Wisatawan tersebut merasa dipalak lantaran total tagihan Konsumsi Bagi empat orang yang menurutnya kelewat mahal.

Berdasarkan video yang beredar, seorang wisatawan membeberkan rincian tagihan Konsumsi Bagi empat orang mencapai Rp 530 ribu. Ia pun Menunjukkan nota pembelian Konsumsi Di rincian satu ekor ikan Rp 150 ribu, dua potong tahu tempe Rp 40 ribu, kangkung Rp 50 ribu.

Lalu, ada terong Rp 30 ribu, nasi Rp 40 ribu, tiga buah jeruk murni Rp 150 ribu, satu buah jeruk biasa Rp 25 ribu, serta Iuran Wajib restoran 10 persen. “Tidak ada perdebatan tetap kami bayar,” ujar wisatawan tersebut Di video viral yang diunggah akun Instagram @m8nusantara.

Baca artikel selengkapnya Ke detikBali

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Pedagang Labuan Bajo Bantah Getok Harga, Pembeli Sudah Sepakat!