Jakarta –
Siapa sangka, pria tampan penjual Konsumsi kaki lima ini dulunya berprofesi sebagai seorang model. Ia punya alasan Untuk banting setir Di dunia Minuman.
Cheong Ming Kent, pria 40 tahun asal Pahang, Malaysia, ini dikenal sebagai sosok Ke balik gerai Konsumsi Mama’s Kent Ke pujasera yang ada Ke Tanjong Pagar Plaza, Singapura.
Dilansir Di AsiaOne (10/11/2025), Sebelumnya menjadi penjual Konsumsi yang dicintai pelanggan, Kent pernah meniti karier sebagai model profesional Ke bawah naungan agensi Jeffery Chung Models. Ia juga sempat bekerja sebagai petugas Perlindungan serta praktisi Perawatan tradisional China.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perjalanan Kent Di dunia Minuman dimulai tanpa Pendesainan. Ke 2014, Setelahnya ikut Di Langkah memasak ‘Let’s Cook’, ia keluar sebagai Kemenangan Di Malaysia.
|
Di Catwalk Di Dapur, Mantan Model Ini Sukses Jualan Konsumsi Rumahan Foto: Site News
|
Setahun Setelahnya Itu, Kent kembali menjuarai Kejuaraan ‘Neighbourhood Chef’ yang membangkitkan keyakinannya Untuk membuka usaha Minuman sendiri. Terinspirasi Bersama masakan sang ibu, Kent akhirnya membuka usaha kulinernya yaitu Mama’s Kent Ke 2015 Bersama modal tabungannya sebesar SGD 15.000 (Rp 192 juta).
Tetapi Usaha itu hampir gulung tikar hanya Di enam bulan pertama. “Saya kehilangan semua uang saya, tapi saya tidak menyerah. Siang hari saya masak Ke warung, malamnya saya kembali Karena Itu model Untuk menambah penghasilan,” ujarnya.
Kini satu dekade Setelahnya Itu, Mama’s Kent tetap berdiri dan menjadi Kandidatteratas banyak orang berkat menu rumahan ala Penang yang autentik. Salah satu menu andalan Ke tempat makannya adalah Mama’s Chili Prawn seharga 10 Kurs Matauang Amerika Singapura (Rp 128.000), serta Signature Braised Pork Rice dan Malaysia Curry Chicken Rice. Meski harga bahan baku terus naik, Kent menolak menaikkan harga jual.
Di Catwalk Di Dapur, Mantan Model Ini Sukses Jualan Konsumsi Rumahan Foto: Site News |
“Saya ingin pelanggan tetap bisa menikmati Konsumsi saya tanpa terbebani. Ini bentuk apresiasi saya kepada mereka,” katanya.
Meski sukses mempertahankan usaha kulinernya, Kent mengakui tantangan Ke industri Minuman kini Lebihterus berat. Biaya sewa, bahan baku, dan kekurangan tenaga kerja membuat banyak pedagang kecil kesulitan bertahan.
“Hanya Disekitar 10% usaha yang benar-benar bisa sukses,” ujarnya. Ia juga sadar kalau masa depannya Bisa Jadi tidak selalu Ke dapur.
“Saya sudah 40 tahun, dan ini pekerjaan berat. Tapi Pada saya masih bisa, saya Berencana terus memasak Bersama hati,” pungkas Kent.
(sob/adr)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Di Catwalk Di Dapur, Mantan Model Ini Sukses Jualan Konsumsi Rumahan












