Jakarta –
Tak jarang muncul Perkara Pidana Hukum seseorang meninggal mendadak ketika Aktivitasfisik. Hal ini kerap menjadi sorotan Lantaran seringkali orang yang meninggal diketahui menjalani Kebugaran Yangbaik dan sering Aktivitasfisik.
Latihan secara rutin merupakan salah satu cara penting Sebagai mencegah Penyakit jantung. Lantas, mengapa hal ini bisa terjadi?
Spesialis jantung dan pembuluh darah Brawijaya Hospital Dr dr M Yamin, SpJP (K), SpPD, FACC, FSCAI, FAPHRS, FHRS mengungkapkan risiko kematian mendadak akibat henti jantung Pada Aktivitasfisik dapat dialami siapa saja, termasuk Olahragawan yang rajin Aktivitasfisik. Tetapi, ia menegaskan ini umumnya terjadi ketika seseorang sudah Memiliki masalah jantung Sebelumnya Itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Di Olahragawan sudden death itu bisa. Memang Lantaran serangan jantung, bisa juga kalau dia tidak ada sumbatan atau serangan jantung, tapi Lantaran kelainan listrik jantung,” ucap dr Yamin ketika berbincang Bersama detikcom Ke Jakarta Selatan, Kamis (23/10/2025).
dr Yamin mengungkapkan kelainan listrik jantung dapat dipicu Bersama berbagai faktor, salah satunya hipertropi kardiomiopati. Kepuasan ini membuat otot jantung secara genetik tebal secara berlebihan.
Ketika orang Bersama Kepuasan ini Latihan secara berlebihan, maka otot jantung dapat bertambah tebal. Menurut dr, Yamin ini yang membuat muncul risiko ‘korslet’ listrik jantung Agar memicu meninggal mendadak Pada Latihan.
“Latihan adalah salah satu kegiatan yang sudah dibuktikan Berencana menyehatkan, tapi kalau terjadi henti jantung Pada Latihan, maka pasti orang itu mempunyai risiko terjadi henti jantung. Bukan Latihan (penyebab kematian mendadaknya),” sambungnya.
Maka Itu, dr Yamin mengingatkan pentingnya melakukan pemeriksaan jantung secara rutin. Bersama begini, faktor risiko henti jantung bisa terpantau dan kematian mendadak bisa dicegah.
“Kalau ada keluhan, diskrining dulu Bersama protokol yang ada Sebagai memastikan tidak ada Penyakit yang sudah ada, tapi nanti Berencana memberat atau Berencana memicu masalah Pada Aktivitasfisik,” tandas dr Yamin.
(avk/up)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Praktisi Medis Wanti-wanti Risiko Latihan Berat Di Jantung, Ini yang Harus Diperhatikan











